Tiket kereta api Lubuklinggau-Palembang habis terjual

id loket, tiket ka

Tiket kereta api Lubuklinggau-Palembang habis terjual

Ilustrasi _ Antrian pembelian tiket kereta api (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Tiket kereta api jurusan Lubuklinggau-Palembang, Sumatera Selatan, mulai tujuh hari menjelang  hingga sehari menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah sudah habis terjual, kata Kepala Stasiun Kereta Api Lubuklinggau Waster, Selasa.

"Sebagian besar penumpang membeli tiket tersebut langsung melalui loket-loket resmi dan sebagian lainnya via online," jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ke berbagai jurusan mendekati tujuh hari menjelang (H-7) lebaran akan diusulkan gerbong tambahan karena penumpang diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang, katanya.

Ia mengatakan lonjakan penumpang pada H-7 itu terjadi karena sebagian besar anak sekolah mulai libur, mereka akan memilih mudik lebih dulu dari pada menunggu membeli tiket mendekati hari sehari menjelang (H-1) lebaran yang diperkirakan stok tiket tambahan sudah habis, terutama jurusan Lahat dan Palembang.

Pada H-7 Lebaran, katanya, pihaknya akan mendirikan posko dan menempatkan petugas kereta api dan polisi untuk melayani dan memberikan informasi kepada para penumpang sekaligus menjadi posko keamanan.

"Kami mengimbau para penumpang agar berhati-hati menjaga barang bawaannya karena pada H-7 itu sudah terjadi lonjakan arus mudik dan dikhawatirkan situasi itu dimanfaatkan oleh orang tak bertangung jawab," ujarnya.

Mengenai harga tiket, ia mengatakan belum ditentukan karena masih menunggu kenaikan tuslah dari pusat, sedangkan harga selama ini kisaran antara Rp120 ribu-Rp180 ribu, meskipun ada kenaikan tapi seluruh tiket sudah dipesan penumpang.

Penumpang Lebaran di wilayah itu setiap tahun melebihi kapasitas karena mereka lebih aman dan nyaman menggunakan transportasi kereta api dari pada naik bus atau travel ke berbagai jurusan, apa lagi ada imbauan dari pemerintah bahwa para pemudik dilarang menggunakan sepeda motor, ujarnya.

Salah seorang penumpang yang tidak mendapatkan tiket jurusan Lubuklinggau-Palembang Adi mengatakan akan mengambil jalan alternatif yaitu menggunakan sepeda kotor bersama dengan rekan dan tetangganya, meskipun ada larangan mudik dengan menggunakan sepeda motor.

Adi mengaku terpaksa menggunakan motor karena pada H-7 Lebaran seluruh jasa transportasi tidak menjual tiket lagi.

"Kami harus pulang kampung karena anak-anak sudah duluan diberangkatkan dan menjadi tradisi setiap Lebaran mudik untuk bertemu dengan sanak keluarga di kampung halaman," ujarnya.