Warga keluhkan banyak tumpukan sampah di Baturaja

id sampah, tumpukan sampah

Warga keluhkan banyak tumpukan sampah di Baturaja

Tumpukan sampah (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga khususnya di Kelurahan Kemalaraja Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengeluhkan kinerja petugas pengangkut sampah Dinas Kebersihan dan Keindahan setempat kurang maksimal, sehingga banyak ditemukan tumpukan sampah di sejumlah tempat.

"Sudah dua hari terakhir kami dipusingkan dengan bau sampah menyengat dari tumpukan sampah di pinggir jalan yang diangkat dari salauran air atau siring di kawasan perkotaan," kata Fikri warga setempat di Baturaja, Minggu.

Dikatakannya, tumpukan kotoran tersebut merupakan sampah berasal dari siring yang dibersihkan oleh sejumlah petugas tidak diketahui dari instansi mana.

Menurut Ruslan, warga lainnya bahwa dirinya sangat berterima kasih dengan upaya petugas yang telah membersihkan sampah dari dalam siring.

Namun sayangnya, sampah tersebut hanya dibiarkan bertumpuk hingga memakan badan jalan.

Akibatnya, selain mengeluarkan bau busuk, tumpukan sampah tersebut juga mengganggu kelancaran pengendara bermotor yang melintas di kawasan itu.

"Kami senang sampah tersebut dibersihkan, tapi hendaknya jangan dibiarkan menumpuk di pinggir jalan, karena selain baunya tak sedap juga mengganggu lalu lintas kendaraan" katanya.

Sementara, Lurah Kemalaraja Sugiono saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku baru mengetahui masalah tumpukan sampah banyak ditemukan di sepanjang pinggiran jalan dari warganya.

"Saya juga baru tahu dan akan mengecek ke lapangan, karena menurut warga sampah-sampah tersebut diangkat dari dalam siring oleh petugas dari Dinas PU Pengairan" kata Sugiono.

Menurut Sugiono, jika memang nantinya sampah-sampah tersebut belum juga diangkut maka pihaknya akan meminta bantuan kepada Dinas Kebersihan dan Keindahan (DKK) Pemkab OKU untuk mengangkut sampah-sampah tersebut.

"Jika hari ini belum juga diangkut maka besok saya akan meminta bantuan DKK OKU untuk mengangkut sampah-sampah tersebut" ujarnya.