Permintaan alat tulis di Palembang capai puncaknya

id permintaan alat tulis di palembang ca[ai pncaknya, penjualanbuku, alat tulis, tahun ajaran baru, permintaan alat tulis, penjualan buku

...Hari ini permintaan buku dan alat tulis mengalami puncaknya, karena besok siswa taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan yang mulai masuk sekolah membutuhkan barang tersebut...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Permintaan buku dan alat tulis di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengalami peningkatan menjelang sepekan dimulainya Tahun Ajaran (TA) baru 2014/2015 dan puncaknya terjadi pada akhir pekan ini.

"Hari ini permintaan buku dan alat tulis mengalami puncaknya, karena besok siswa taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan yang mulai masuk sekolah membutuhkan barang tersebut," kata Effendi salah seorang pedagang buku dan alat tulis di pasar 16 Ilir Palembang, Minggu.

Menurut dia, menjelang TA baru, siswa bersama orang tuanya mulai mempersiapkan berbagai alat tulis seperti pena, pensil, krayon, spidol, buku tulis, dan berbagai barang keperluan untuk sekolah lainnya sejak beberapa bulan lalu namun terjadi peningkatan yang cukup tinggi sejak awal Juli ini.

Permintaan buku dan alat tulis mendekati mulai masuknya Tahun Ajaran baru beberapa hari terakhir mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

"Mendekati mulai masuk sekolah, sejak sepekan terakhir permintaan buku dan alat tulis terus meningkat, sebagai gambaran sekarang ini bisa menjual 300 lusin buku tulis padahal beberapa pekan sebelumnya paling banyak 100 lusin per hari," ujar Effendi

Sementara pedagang lainnya Liza mengatakan, momentum TA baru ini memberi berkah tersendiri bagi dirinya karena penjualan buku dan alat tulis di kios dagangannya di pasar tradisional yang merupakan salah satu ikon Kota Palembang itu mengalami peningkatan.

"Beberapa hari ini permintaan buku tulis, sampul buku, pena, pensil, dan kotak alat tulis bisa mencapai ratusan lusin, padahal sebelum dalam kondisi normal, untuk menjual 10 lusin saja perhari sangat sulit," ujarnya.

Pembeli buku dan alat tulis tersebut selain perorangan juga ada yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali ke berbagai daerah di Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk mengatasi lonjakan permintaan buku dan alat tulis terutama dari siswa yang baru masuk sekolah pada Tahun Ajaran baru tahun ini, pihaknya menyiapkan stok barang yang laris dijual sejak tiga bulan terakhir.

Mengenai harga jual, pihaknya tetap memberlakukan harga seperti biasanya meskipun terjadi peningkatan permintaan.

Buku tulis dijual dengan harga berkisar Rp18.000 hingga Rp27.500 per lusin sesuai dengan banyak lembaran isinya, pena Rp1.250 hingga Rp2.500 per buah, pensil Rp750 hingga Rp1.750 per batang, kotak alat tulis dijual Rp12.500 hingga Rp25.000 per buah, sampul buku Rp6.000 hingga Rp9.000 per lusin, kata Liza.