Perum Peruri targetkan cetak 7,6 miliar bilyet uang kertas

id perum peruri, percetakan uang, targetkan cetak bilyet uang kertas, uang kertas, pesnaan bank indnesia, bi

Perum Peruri targetkan cetak 7,6 miliar bilyet uang kertas

Ilustrasi - Uang kertas rupiah pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Selain uang kertas sebanyak 7,6 milar bilyet, pada tahun ini (2014) Peruri juga mendapat pesanan Bank Indonesia pencetakan sebanyak 1,9 juta keping uang logam...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menargetkan mampu mencetak sebanyak 7,6 miliar bilyet uang kertas pada tahun 2014, meningkat dari 5,3 miliar bilyet pada tahun 2013.
         
"Selain uang kertas sebanyak 7,6 milar bilyet, pada tahun ini (2014) Peruri juga mendapat pesanan Bank Indonesia pencetakan sebanyak 1,9 juta keping uang logam," kata Direktur Utama Peruri Prasetio, saat acara Buka Puasa Bersama Jurnalis di Jakarta, Kamis.
         
Menurut Prasetio, untuk memenuhi pesanan tersebut Peruri harus meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah jumlah lini percetakan dari yang ada saat ini sebanyak 9 lini.
         
"Kami harus menambah mesin cetak untuk satu lini lagi, agar pesanan uang kertas dari Bank Indonesia dapat dipenuhi, selain melakukan efisiensi pada beberapa aspek," ujar Prasetio.
         
Pada tahun 2014, ia menambahkan Peruri mengalokasikan belanja modal (capital expenditur/capex) sebesar Rp600 miliar dolar AS.
         
Dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan mesin cetak yang akan didatangkan dari Jepang pada September 2014. Satu lini mesin dengan teknologi terbaru mampu mencetak uang kertas sekitar 1 miliar bilyet uang kertas.
         
Selain itu dana capex juga untuk pengembangan produksi kertas PT Kertas Padalarang, anak usaha Peruri yang resmi diakuisi sejak November 2012.
         
Selama ini Peruri mencetak atau memproduksi uang kertas, namun bahan baku pembuatan uang khususnya kategori bank note paper (kertas security bahan baku uang) masih diimpor.
         
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Peruri, Atje Muhammad Darjan mengatakan, dana investasi sebesar Rp600 miliar tersebut sebesar 30 persen bersumber darii ekuiti perseroan, selebihnya 70 persen dari pinjaman perbankan.
         
Saat ini Peruri menetapkan empat fokus usaha yaitu memproduksi atau mencetak uang kertas dan logam, produk dokumen sekuriti nonuang (termasuk paspor, pita cukai, materaii, buku tanah, dan lainnya).
         
Pengembangan sekuriti digital terkait "cash less society" (masyarakat tanpa uang tunai), pengembangan properti melalui optimalisasi lahan perusahaan.
         
Pada tahun 2014, Peruri menargetkan pendapatan sebesar Rp2,8 triliun, naik 12 persen dibanding pendapatan tahun 2013 yang diproyeksikan Rp2,5 triliun.
         
Saat yang bersamaan, laba bersih diperkirakan mencapai sekitar Rp280 miliar, dari sebelumnya Rp250 miliar.