PSPS incar masuk dalam ISL 2015

Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Manajemen PSPS Pekanbaru, Riau, mengincar kembali ke tangga Indonesia Super League (ISL) 2015 dengan harapan bisa mengangkat nama daerah serta didukung oleh kualitas pemain dan manajemen yang baik.

"Itu merupakan target bahwa peluang besar menduduki lagi tangga ISL terbuka besar," kata Ketua Umum Askar Theking Nasrul di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, Askar Theking merupakan pendukung setia PSPS dan  telah membicarakan masalah tersebut dengan berbagai pihak termasuk manajemen dan pelatih.

Saat ini PSPS dilatih Philep Hansen Maramis yang sebelumnya ditukangi Mundari Karya. Akibat kondisi keuangan tim, maka pelatih itu hengkang ke klub lain yang lebih menjanjikan soal gaji.

Pihaknya berharap kepada manajemen agar Philep Hansen Maramis harus tetap dipertahankan karena pada Divisi Utama 2014 Grup I, PSPS mampu menapak tangga teratas klasemen sementara.

Padahal banyak pihak yang meragukan kemampuan Philep yang sebelumnya melatih tim Pra PON XVIII Riau dibantu Sutan Harhara.

Dia menambahkan manajamen agar tidak menukar pelatih PSPS saat ini, karena Philep dianggap bertangan dingin sebab beberapa kali laga tandang di Medan dan Aceh mampu mendulang poin.

Nasrul mengatakan semula banyak pihak pesimitis dengan PSPS yang menapak ke ISL karena pada Divisi Utama satu grup dengan PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh dan PSBL Langsa.

Saat ini PSPS bertengger di puncak klasemen sementara Divisi Utama PSSI 2014 Grup I setelah mampu menumbangkan PSAP Sigli, Aceh pada laga Minggu (8/6) di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai.

Tim asuhan Philep Hansen itu telah mengumpulkan 19 poin dari sembilan kali bertanding dan posisi kedua diraih Pro Duta, Tangerang Selatan, Banten yang telah menabung 17 poin.

Sebelumnya, manejer PSPS Zulkifli Nasution mengatakan ada angin segar untuk tim karena ada suntikan dana dari sponsor yang bersedia membiayai tim musim kompetisi 2014.

Zulkifli mengatakan, pihak sponsor yakni PTPN V dan Bank Riaukepri karena sudah memasang logo pada kaos pemain.

"Dana sponsor itu akan diberikan bertahap dan pimpinan perusahaan tersebut sudah menyetujui sehingga dipasang logo perusahaan pada kaos," katanya.