Penumpang keluhkan fasilitas kereta api kurang memuaskan

id kereta api, layanan kereta api kurang memuaskan

Penumpang keluhkan fasilitas kereta api kurang memuaskan

Ilustrasi - Kereta Api (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sejumlah penumpang mengeluhkan pelayanan kereta api yang disediakan seperti pendingin ruangan atau AC kurang memuaskan, khususnya kereta jurusan Tanjung Karang-Kertapati yang barangkat, Jumat.

"Alat pendingin udaranya tidak berfungsi dengan baik, padahal kita sudah membayar tiket dengan harga mahal," keluh Arman (38), salah seorang penumpang kereta api (KA) jurusan Tanjung Karang-Kertapati.

Kondisi itu kata Arman, terpaksa membuat para penumpang membuka kaca jendela agar udara masuk dan hawa di dalam gerbong tidak terlalu panas.

"Menggunakan AC tapi tetap saja tidak ada pengaruhnya, membuat suasana semakin gerah," kata Sani, penumpang lainnya.

Dikatakan Sani, banyak penumpang mengipaskan kertas atau alat yang dapat digunakan sebagai kipas untuk menghilangkan gerah di dalam ruangan sepanjang perjalanan.

Yang lebih parah lagi lanjut dia, beberapa anak usia di bawah lima tahun (balita) di dalam kereta banyak menangis, karena kepanasan walau bajunya sudah dibuka oleh kedua orang tuanya.

"Ini ruangan panas sekali, sementara AC tidak dingin, tetapi jendela tidak boleh dibuka. Sebenarnya apa yang dilakukan petugas PT KAI ini, karena mereka tidak ada perhatian sama sekali dengan penumpang. Padahal sekarang harga tiket sudah mahal yakni naik 100 persen dari sebelum dilengkapi AC," ungkap Sani.

Seharusnya kata dia, kenaikan tiket harus dibarangi dengan pelayanan dan kenyamanan penumpang KA. Bukan seperti ini, dimana penumpang merasa disiksa dengan keadaan AC tidak dingin.

"Satu gerbong inikan isinya penumpang banyak, sehingga suasana di dalam pengap. Kalau AC tidak dingin tentunya akan semakin pengap dan gerah. Parahnya lagi, jendela tidak ada sama sekali yang dibuka," jelasnya.

Selain fasilitas kereta yang sering dikeluhkan, Sani juga sangat kecewa dengan keterlambatan kedatangan kereta di stasiun.

"Kereta datang terlambat seperti biasa," ungkapnya.

Pantauan di Stasiun KA Baturaja, keterlambatan sepertinya memang sudah menjadi hal biasa dalam moda transportasi yang masih menjadi andalan masyarakat kelas menengah ke bawah itu. Seperti yang terjadi kemarin sore, dimana KA Ekspres Rajabasa jurusan Tanjung Karang-Kertapati telat 45 menit dari jadwal.

Sementara salah seorang petugas Stasiun KA Baturaja, Efendi saat ditanya mengenai AC yang tidak dingin itu menjelaskan bahwa di gerbong empat AC nya hanya cadangan, sehingga tidak dingin.

Dia berharap, penumpang untuk sabar dan jangan membuka jendela KA, karena dapat membahayakan bagi keselamatan penumpang selama dalam perjalanan.