KPU Palembang evaluasi kinerja PPK

Palembang (ANTARA Sumsel) - Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang akan melakukan evaluasi terhadap kinerja panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara untuk menghadapi Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Evaluasi kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tentu ada dalam rangka menghadapi Pemilu Presiden  nanti, kata Komisioner KPU Kota Palembang Divisi Sosialisasi, Syarifuddin, Selasa.

Menurut dia, sejumlah kelemahan dan kesalahan saat Pemilu legislatif lalu menjadi bahan bagi KPU kota Palembang untuk mengevaluasi kinerja PPK dan PPS.

Ia mengatakan, evaluasi dilakukan salah satunya dengan sistem tambal sulam terhadap kinerja PPK dan PPS yang sudah tidak sanggup lagi melakukan tugasnya atau mungkin ada kesibukan lain sehingga tidak bisa fokus untuk mensukseskan Pilpres.

"Kita tidak bisa menghalangi bagi PPK yang mungkin ada kesibukan lain dan memang bagi mereka yang terlihat kinerjanya pada Pemilu legislatif lalu tidak optimal, maka kita akan lakukan evaluasi. Tetapi ini tidak keseluruhan hanya beberapa saja," katanya.

Ia berharap, pilpres nanti bisa berjalan lancar dan tidak banyak kendala terutama persoalan logistik seperti yang terjadi pada saat Pemilu legislatif.

"Pada Pilpres ini sepertinya akan lebih baik pelaksanaannya, selain calonnya tidak sebanyak calon legislatif, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) juga menurun sehingga pendistribusian logistik akan lebih mudah," ujarnya.

Sementara Komisoner KPU Kota Palembang Divisi Teknis, Firamon Syakti menyatakan, pada Pilpres nanti, jumlah TPS akan berkurang.

Jika Pemilu legislatif yang lalu sebanyak 3.394 TPS maka pada Pilpres nanti diperkirakan hanya 2.866 TPS, katanya.