Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri
mengatakan, kekerasan terhadap anak harus dihukum berat apalagi pelaku
kasus mutilasi karena itu tidak sesuai prikemanusiaan.
Bila perlu hukuman mati kalau terjadi mutilasi terhadap anak, kata
Menteri Sosial usai memberikan bantuan kepada pengurus Panti Asuhan
Peduli Anak Yatim di Palembang, Senin.
Menurut dia, selama ini hukuman terhadap pelaku kekerasan terhadap
anak masih ringan, sehingga pelaku kadang-kadang tidak menimbulkan efek
jera.
Selama ini sanksi terhadap pelaku kekerasan terhadap anak masih cukup
ringan yakni maksimal 15 tahun, seharusnya di atas itu bila perlu
dihukum mati, katanya.
Dikemukakan Mensos, kasus pelecehan terhadap anak akhir-akhir ini
mulai marak sehingga diharapkan hukuman terhadap pelaku harus lebih
diperberat.
Sanksi harus diperberat, seperti di sejumlah negara maju buat predator anak hukumannya sangat berat.
Begitu juga terhadap lembaga pendidikan untuk anak yang sekarang ini
sering bermasalah, sehingga itu harus dievaluasi dan bila perlu
ditertibkan izinnya.
Pendidikan seharusnya dapat menyamankan anak serta orang tua, bukan
akan menambah masalah sehingga itu akan selalu menjadi perhatian
pihaknya.
Yang jelas, anak harus dilindungi apalagi bagi mereka yang kurang
beruntung seperti anak yatim piatu dan anak jalanan, sehingga mereka
tidak terlantar, katanya.
Sementara, kata menteri, bila ada panti asuhan menyalahi aturan atau
menelantarkan anak asuhnya pihaknya akan memberikan sanksi.
Hal ini karena anak merupakan generasi pembangunan yang sangat diharapkan keberadaannya sehingga harus terus dibina.
Sementara bantuan yang diberikan Menteri Sosial kepada panti asuhan tersebut sebesar Rp34 juta lebih.
Berita Terkait
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:50 Wib
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
AHY ungkap penyebab 2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:45 Wib
Menteri PUPR sebut menanti empal gentong dan pempek untuk Lebaran
Rabu, 10 April 2024 11:04 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:54 Wib
Empat menteri hadir di MK untuk memberikan keterangan
Jumat, 5 April 2024 8:43 Wib