PKBI Lampung dorong keadilan gender

id patriaki, budaya patriaki prioritaskan laki-laki, pkbi, gender, dorong persamaan gender

...Masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya di Bandarlampung, masih ada yang menganut budaya patriarki yang membuat laki-laki menjadi prioritas utama bagi orang tua...
Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Lampung berupaya mendorong tercapai perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat tentang keadilan gender, antara lain melalui pelatihan MenCare.
        
Koordinator Distrik Program MenCare PKBI Daerah Lampung Anggalana, di Bandarlampung, Minggu menjelaskan, pihaknya bersama Rutgers WPF kembali mengajak ayah muda atau suami peduli pada pasangannya melalui Program MenCare untuk menekan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
        
Melalui pelatihan yang diikuti 20 peserta berasal dari Kelurahan Garuntang dan Bumiwaras Kecamatan Bumiwaras di Kota Bandarlampung.
        
"Tujuan pelatihan itu juga untuk mengurangi kekerasan yang terjadi di dalam masyarakat, dan peningkatan kesehatan ibu dan anak," kata Angga lagi.
        
Masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya di Bandarlampung, katanya pula, masih ada yang menganut budaya patriarki.
        
"Budaya itu membuat laki-laki menjadi prioritas utama bagi orang tua. Hal ini yang sering menjadi awal kekerasan laki-laki terhadap perempuan, karena laki-laki merasa lebih hebat dan lebih kuasa terhadap perempuan," ujarnya.
        
Ia menambahkan, pada awalnya sebagian dari peserta yang mengikuti pelatihan mulai Kamis (8/5) hingga Sabtu (10/5) belum mengenal dan paham materi seperti gender, HIV-AIDS, narkoba, alat kontrasepsi dan jalinan kekerasan  yang diberikan oleh fasilitator.
        
Hal ini dilihat dari hasil pretest 20 orang peserta dari Kecamatan Bumiwaras, sebanyak 27 persen peserta mendapatkan nilai kurang memuaskan, 32 persen mendapatkan nilai cukup, dan 14 persen peserta mendapatkan nilai memuaskan serta 27 persen peserta mendapatkan nilai sangat memuaskan.
        
Sedangkan pada posttest, pengetahuan peserta mengalami perubahan yang signifikan.
        
Hal ini dilihat dari hasil posttest, 60 persen mendapatkan nilai sangat memuaskan, 10 persen mendapatkan nilai memuaskan, 5 persen mendapatkan nilai cukup, dan 25 persen mendapatkan nilai kurang memuaskan.
        
"Selanjutnya diharapkan peserta dapat menyosialisasikan Program MenCare terhadap orang-orang di sekitar, baik keluarga maupun masyarakat di tingkat keluarga, lingkungan sekitar dan di Bandarlampung pada umumnya," ujar Angga.
        
Manager Program MenCare Provinsi Lampung Sindung Haryanto menambahkan, tujuan dilaksanakan pelatihan fasilitator kelompok ayah di Bandarlampung tersebut dalam rangka pelaksanaan Program MenCare di Kecamatan Kemiling dan Bumiwaras.
        
Dia menyebutkan, di Bumiwaras yang menjadi wilayah intervensi Kelurahan Garuntang dan Kelurahan Bumiwaras.
        
Sindung menambahkan, pelatihan ini bertujuan agar ayah yang ada di Bandarlampung khususnya di Kelurahan Garuntang dan Kelurahan Bumiwaras lebih peduli terhadap diri sendiri.
        
"Mereka diharapkan juga menjadi peduli terhadap orang tua dan keluarga serta orang-orang yang ada disekitarnya, serta menjadi berperilaku yang nirkekerasan terhadap orang tua, keluarga dan pacar serta masyarakat sekitar, peduli terhadap kesehatan ibu dan anak, meningkatkan kepedulian dalam menjaga kesehatan reproduksinya serta berbagi peran dan pekerjaan baik dalam pekerjaan domestik maupun pengasuhan anak ketika menjadi ayah di kemudian hari," ujar Sindung.
        
Fasilitator kegiatan itu adalah Herdi Mansyah, Sindung Haryanto, Rachmat Cahya Aji, M Eriansyah PP, Regina Locita Pratiwi, Dwi Hafsah Handayani, Enny Nadia Simanjorang, M Asep Ahyudin, dan M Ali Zulkarnaen.