Karyawan perusahaan daerah akan dirumahkan

id transmusi, bus transmusi

Karyawan perusahaan daerah akan dirumahkan

Karyasan bus Transmusi (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang ada wacana merumahkan karyawan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya segera direalisasikan, karena manajemen perusahaan tersebut akan melakukan efisiensi akibat tingginya beban operasional.

Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Marwan Hasmen, ketika dikonfirmasi, Minggu membenarkan akan segera mengambil tindakan efisiensi karena perusahaan kesulitan keuangan.

Tahap awal akan dilakukan pengaturan jam kerja sopir dan kondektur, mengingat kini hanya sekitar 80 unit armada bus yang masih bisa beroperasi, katanya.

Dia menjelaskan, awalnya SP2J memiliki 150 unit bus transmusi, tetapi kini hanya beroperasi sekitar 80 unit saja dengan jumlah karyawan 800 orang.

Karena itu, pengurangan jumlah pekerja untuk armada bus yang berkurang tersebut dinilai sangat realistis, mengingat efisiensi sangatlah mendesak.

Menurut dia, meskipun akan melakukan pengurangan karyawan dengan merumahkan mereka, tetapi sampai kini masih dalam proses mencari formula yang tepat.

Upaya membayarkan kewajiban perusahaan, gaji karyawan tetap menjadi prioritas pihaknya, sehingga ketika terpaksa merumahkan hak pekerja sudah dibayarkan, tambah dia.

Sementara salah seorang awak bus transmusi mengatakan kini sejumlah sopir dan kondektur belum mendapat kejelasan status, karena tidak lagi mengoperasikan armada yang kini menjadi angkutan massal primadona warga Kota Palembang.

"Sebagian sopir dan pramugara terpaksa beristirahat karena tidak adalagi sistem shif, melainkan satu bus dioperasikan seorang sopir dan kondektur tanpa pergantian," katanya.

Ia menambahkan, seorang sopir dan kondektur bertanggung jawab atas sebuah armada bus transmusi yang bekerja sejak pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB tanpa ada penggantian.

Kerusakan pun kini dibebankan kepada sopir dengan konsekuensi dipotong gaji jika bus mengalami masalah, tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang Romi Herton menegaskan tidak ada pemecatan awak bus transmusi, meskipun sampai kini terjadi defisit Rp11 miliar dari beban operasional Rp43 miliar.

Semua karyawan tetap bekerja seperti biasa, tetapi akan dilakukan rasionalisasi gaji, mengingat kini perusahaan dalam kesulitan keuangan, katanya.