Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang ada wacana merumahkan karyawan PT Sarana
Pembangunan Palembang Jaya segera direalisasikan, karena manajemen perusahaan
tersebut akan melakukan efisiensi akibat tingginya beban operasional.
Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Marwan
Hasmen, ketika dikonfirmasi, Minggu membenarkan akan segera mengambil
tindakan efisiensi karena perusahaan kesulitan keuangan.
Tahap awal akan dilakukan pengaturan jam kerja sopir dan kondektur,
mengingat kini hanya sekitar 80 unit armada bus yang masih bisa
beroperasi, katanya.
Dia menjelaskan, awalnya SP2J memiliki 150 unit bus transmusi,
tetapi kini hanya beroperasi sekitar 80 unit saja dengan jumlah karyawan
800 orang.
Karena itu, pengurangan jumlah pekerja untuk armada bus yang
berkurang tersebut dinilai sangat realistis, mengingat efisiensi
sangatlah mendesak.
Menurut dia, meskipun akan melakukan pengurangan karyawan dengan
merumahkan mereka, tetapi sampai kini masih dalam proses mencari formula
yang tepat.
Upaya membayarkan kewajiban perusahaan, gaji karyawan tetap menjadi
prioritas pihaknya, sehingga ketika terpaksa merumahkan hak pekerja
sudah dibayarkan, tambah dia.
Sementara salah seorang awak bus transmusi mengatakan kini sejumlah
sopir dan kondektur belum mendapat kejelasan status, karena tidak lagi
mengoperasikan armada yang kini menjadi angkutan massal primadona warga
Kota Palembang.
"Sebagian sopir dan pramugara terpaksa beristirahat karena tidak
adalagi sistem shif, melainkan satu bus dioperasikan seorang sopir dan
kondektur tanpa pergantian," katanya.
Ia menambahkan, seorang sopir dan kondektur bertanggung jawab atas
sebuah armada bus transmusi yang bekerja sejak pukul 06.00 WIB sampai
21.00 WIB tanpa ada penggantian.
Kerusakan pun kini dibebankan kepada sopir dengan konsekuensi dipotong gaji jika bus mengalami masalah, tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang Romi Herton menegaskan tidak ada
pemecatan awak bus transmusi, meskipun sampai kini terjadi defisit Rp11
miliar dari beban operasional Rp43 miliar.
Semua karyawan tetap bekerja seperti biasa, tetapi akan dilakukan
rasionalisasi gaji, mengingat kini perusahaan dalam kesulitan keuangan,
katanya.
Berita Terkait
Personel Polres OKU bantu pemudik yang kehabisan bekal ke Solo
Rabu, 17 April 2024 19:33 Wib
Polisi temukan sopir bus jurusan Medan-Jambi positif narkoba
Minggu, 7 April 2024 19:44 Wib
Jasa Raharja pastikan bus Mudik Gratis BUMN penuhi standar keselamatan
Jumat, 5 April 2024 12:12 Wib
Pemeriksaan kelaikan bus di Palembang
Selasa, 2 April 2024 19:42 Wib
Penyesuaian harga tiket bus di Palembang mulai H-7 Lebaran
Selasa, 2 April 2024 6:56 Wib
45 orang meninggal akibat bus terjun dari jembatan
Jumat, 29 Maret 2024 19:05 Wib
Pj Gubernur Sumsel sampaikan masukan terkait sinkroninasi bus dan LRT
Sabtu, 16 Maret 2024 22:39 Wib
10 penumpang terluka akibat bus terbalik di Perapat Sumut
Rabu, 13 Maret 2024 4:50 Wib