PNM siapkan 706 jaringan layanan bantu UMKM

id umkm, ptpnm, pnm, bantu pembiayaan umkm, usaha mikro, usaha, permodalan nasional madani, permodalan, pembiayaan

PNM siapkan 706 jaringan layanan bantu UMKM

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

...Sebagai BUMN yang fokus membantu pembiayaan UMKM, pihaknya terus berupaya memperluas jaringan layanan dan melakukan pembinaan...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perseroan Terbatas Permodalan Nasional Madani (PT.PNM) menyiapkan 706 jaringan layanan secara nasional untuk membantu pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Jaringan layanan tersebut terdiri dari 26 cabang, empat cabang pembantu, 97 klaster dan 577 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) menjangkau UMKM di 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia," kata Direktur Bisnis Mikro I PT.Permodalan Nasional Madani (PT.PNM) M.Lukman Rizal melalui siaran persnya yang diterima Antara di Palembang, Jumat.

Menurut dia, sebagai BUMN yang fokus membantu pembiayaan UMKM, pihaknya terus berupaya memperluas jaringan layanan dan melakukan pembinaan.

Perluasan jaringan layanan yang dilakukan akhir-akhir ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan jasa pembiayaan dan mendapat pembinaan dari PT PNM.

Melalui keterpaduan jasa pembiayaan dan pembinaan, diharapkan pula dapat memberikan solusi secara menyeluruh bagi pelaku UMKM dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pengembangan usaha dan pemasaran yang dihadapi selama ini, katanya.

Dia menjelaskan, untuk memberdayakan UMKM, dalam program pembinaan pihaknya sekarang ini gencar mengenalkan konsep pemasaran "endorphin".

Konsep pemasaran "endorphin" adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk membuat pelanggan merasa nyaman dan rileks.

Praktik pemasaran dengan menstimulasi produksi hormon endorfin itu diperlukan bukan hanya untuk memuaskan pelanggan secara transaksional dan relasional, tetapi juga secara psikososial.

"Dengan konsep pemasaran endorphin tersebut, kami berharap dapat semakin melejitkan usaha para pelaku UMKM khususnya bagi nasabah ULaMM, sehingga mampu menjadi yang terbaik di tengah persaingan usaha yang semakin ketat," ujar Lukman.