Pemkab OKU siapkan puluhan penyuluh KB

id kb, tenaga penyuluh kb

Pemkab OKU siapkan puluhan penyuluh KB

Tenaga penyuluh lapangan keluarga berencana Kabupaten Ogan Komering Ulu (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Baturaja, 24/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melalui Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan sudah menyiapkan 70 orang kader penyuluh untuk mendukung suksesnya program keluarga berencana di daerah itu.

Puluhan kader penyuluh tersebut sudah mengikuti bimbingan teknis diselenggarakan, Rabu (23/4), yang siap menjalankan tugas sebagai tenaga penyuluh lapangan keluarga berencana, kata Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Pemkab Ogan Komering Ulu (BKBPP OKU), Husni Thamrin, melalui sekretarisnya Zaharudin di Baturaja, Kamis.

Dijelaskan bahwa keberadaan tenaga penyuluh lapangan tersebut untuk mendukung gerakan keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga sejahtera di Kabupaten OKU.

Keberadaan para tenaga penyuluh yang handal tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah peserta KB di daerah itu.

Ia menilai puluhan tenaga penyuluh tersebut setelah mengikuti bimbingan teknis akan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal sehingga bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat pentingnya program Keluarga Berencana.

"Para tenaga penyuluh tersebut sebelum diterjunkan ke lapangan sudah dilatih dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam upaya pembinaan jaringan pelayanan gerakan keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera tingkat pedesaan dan kelurahan," jelas Zaharudin.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Program Analisa Keluarga BKBPP OKU Jhoni Herawan menjelaskan bahwa setiap petugas lapangan sebelum diterjunkan memang harus mengikuti bimbingan teknis, sehingga ketika berhadapan dengan calon peserta KB bisa menjelaskan dengan baik kegunaan dan manfaat mengikuti program keluarga berencana.

Ia menambahkan para tenaga penyuluh tersebut dibekali dengan pengetahuan berupa pendataan keluarga, sistem pelaporan,tugas peran petugas penyuluh keluarga berencana daerah termasuk visi dan misi program KB Nasional.

Sementara Kepala Seksi Advokasi, Informasi, dan Komunikasi BKKBN Sumsel Mukminin, secara terpisah di Palembang, sebelumnya mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, BKKBN Sumatera Selatan gencar mempromosikan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sehingga secara langsung berdampak positif dengan pencapaian target dalam menekan angka pertambahan penduduk.

Pada tahun 2013, Sumsel mampu melampaui target pencapaian peserta baru MKJP sebesar 13 persen setelah mencatat angka 59.709 orang. Sementara, pada 2012 mencatat sebanyak 10.710 orang melakukan pemasangan IUD dan 37.870 orang memakai implant.

Program Kependudukan dan Keluarga Berencana sendiri belum berjalan dengan semestinya berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mengingat terjadi peningkatan jumlah total angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR).

Angka TFR tercatat 2,6 per wanita usia subur (dalam 10 wanita usia subur terdapat 26 anak yang terlahirkan) atau menyamai catatan SDKI 2007 (stagnasi), katanya.