Baturaja (ANTARA Sumsel) - Oknum Kepala Desa Batu Putih, Kecamatan
Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, diduga
membekingi bisnis tambang emas yang diduga ilegal beroperasi di
bantaran Sungai Ogan wilayah desa setempat.
"Tambang emas ilegal di desa kami diduga dibekingi oleh Kepala Desa
(Kades) Batu Putih," kata Wan (51) warga setempat di Baturaja, Selasa.
Dia mengatakan, warga Desa Batu Putih resah dengan aktivitas
penambangan yang sudah beroperasi selama ini setiap hari berlangsung
sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB di sepanjang bantaran Sungai
Ogan, yakni di kawasan desa setempat menggunakan dua unit kapal.
"Karyawannya ada sekitar 16 orang, masing-masing kapal delapan orang
tenaga kerja dan informasinya sebagian berasal dari daerah Lampung.
Selain itu ada juga satu orang oknum TNI berpakaian lengkap menjaga
aktivitas di lokasi penambangan serta anak buah Kades selalu ada di
tempat kegiatan penambangan," kata Herman (38) warga lainnya
menambahkan.
Dia mengatakan, aktivitas penambangan duduga ilegal tersebut sangat
mengganggu ketenangan warga, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai
Ogan, karena selain suara mesin tambang berisik, air di sungaipun
menjadi keruh.
"Tidak hanya itu, tanah di pinggir sungai menjadi amblas, meskipun
lokasi penambangan di seberang sungai, namun ketenangan kami sangat
terganggu," ungkapnya.
Ia menegaskan, warga sekitar akan melakukan pertemuan secara
diam-diam untuk mencari solusi mengusir kapal penambangan emas tersebut,
bahkan mengancam akan melakukan aksi demo.
Sementara, Kades Nazuli saat dikonfirmasi mengaku kalau tambang emas
di desa itu sudah mendapat persetujuan dari warga setempat.
"Warga sangat senang dengan aktivitas penambangan di desa kami, jadi tidak mungkin ada yang protes," katanya.
Disinggung mengenai izin penambangan tersebut, Nazuli mengakui kalau
pihak pengelola tambang emas itu sudah memiliki izin dari Kades
setempat dan Dinas Pertambangan Kabupaten OKU.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) OKU, M Nasir
melalui Kepala Bidang Pertambangan Umum, Thoyib Abadi secara terpisah
membantah kalau pertambangan di Desa Batu Putih memilki izin dari
pihaknya melainkan diduga bisnis ilegal.
"Kami tidak pernah memberikan izin operasi tambang emas di Desa Batu
Putih, malah sekitar awal tahun lalu sudah kami cari kapal yang kerap
menambang di Sungai Ogan, namun tidak pernah ketemu karena sering
berpindah tempat," katanya.
Ia menegaskan, akan melakukan penyisiran di sungai mencari
keberadaan kapal tambang yang meresahkan warga dan melanggar hukum
karena tidak memiliki izin.
"Awal Mei ini akan kami investigasi," tegasnya.
Berita Terkait
Polisi tangkap empat pelaku penambangan minyak ilegal di Jambi
Kamis, 4 Januari 2024 17:51 Wib
Seorang penambang meninggal tertimbun tanah di Bangka
Rabu, 12 Juli 2023 8:58 Wib
Habitat hiu berjalan dan pari manta terancam
Kamis, 8 Juni 2023 13:48 Wib
Perjuangan menertibkan tambang emas ilegal di Pasaman Barat Sumbar
Kamis, 25 Mei 2023 10:03 Wib
KLHK akan menindak tegas penambang timah ilegal
Rabu, 12 April 2023 16:12 Wib
Polisi bongkar lima penambangan ilegal di Riau
Selasa, 21 Februari 2023 14:35 Wib
BNPB: Tiga pekerja tewas tertimbun longsor di Cianjur
Selasa, 7 Februari 2023 7:39 Wib
Penyidik limpahkan lagi berkas Ismail Bolong ke JPU terkait penambangan tanpa izin
Selasa, 10 Januari 2023 9:44 Wib