Pleno KPU Musirawas berjalan alot

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan berjalan alot karena ada satu daerah Panitia Pemilihan Kecamatan mendapat protes saat melakukan rekapitulasi suara, sedangkan pengamanan makin diperketat.

"Kita menambah personel di lapangan mengingat alotnya rekapitulasi perhitungan suara dari daerah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rawas Ilir," kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, Senin.

Ia mengatakan, pengamanan di sekitar lokasi rapat pleno KPU Musirawas itu sudah sesuai prosedur yaitu dikelilingi kawat berduri dan disiagakan 400 personel polisi.

Rekapitulasi suara dari PPK Rawas Ilir itu selalu tertunda sejak, Sabtu (19/4) hinggga Senin sore masih alot dan mudah-mudahan hingga pukul 00.00 WIB seluruhnya sudah selesai.

Ia menilai, penundaan sidang pleno rekapitulasi KPUD Musirawas itu adalah dinamika dalam mengakomondir keikutsertaan masyarakat selaku pengawal demokrasi, apalagi potensi kerawanan konflik di Musirawas sangat tinggi.

Alhamdulilah dalam situasi yang tegang keamanan di Musirawas tetap kondusif, bila dibandingkan daerah lain yang terjadi kekisruhan bahkan sampai aksi pembakaran.

"Jadi kita harus realistis melihatnya jangan hanya mengejar pencapaian terpenuhi penyelenggaraan Pamilu sesuai tahapan, namun tidak mengindahkan proses demokrasi yang jujur harus diutamakan" katanya.

Ketua KPU Musirawas Efran Eriadi mengatakan saat ini komisioner sudah bergeser ke rekapitulas suara tingkat kabupaten, setelah sebelumnya melakukan penghitungan suara DPRD provinsi.

Sedangkan rekapitulasi suara dari PPK Rawas Ilir sudah diambil alih KPU karena tak tuntas-tuntas, namun masih ada kritik kecil dari luar minta penghitungan ulang karena diduga ada penggelembungan suara.

"Bila tidak kita putuskan maka akan menghambat penghitungan suara di tingkat provinsi dan seluruh rekapitulasi suara tingkat kabupaten harus rampung malam ini," katanya.