Palembang (ANTARA Sumsel) - Plafon ruang paripurna DPRD Kota
Palembang mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang yang
terjadi tiga hari lalu.
"Kerusakan sisi kanan dan kiri plafon ruang paripurna tersebut telah
diperbaiki, tetapi karena sidang paripurna Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) dan pengganti antarwaktu anggota dewan
terpaksa dihentikan sementara," kata Sekretaris DPRD Palembang Syaiful
Anwar, Senin.
Kerusakan plafon sebelah kanan dan kiri atas tersebut tidak
mengganggu langsung pelaksanaan sidang paripurna, tetapi sejumlah
peserta merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
Syaiful menambahkan, perbaikan kerusakan gedung tersebut dilakukan
Dinas PU Cipta Karya Palembang dan telah dikoordinasikan untuk segera
diselesaikan.
Sementara, dewan setempat tidak memiliki anggaran khusus memperbaiki gedung tetapi dialokasikan di dinas terkait, tambahnya.
Sementara salah seorang peserta paripurna mengatakan merasa sangat
tidak nyaman dengan kerusakan plafon ruang sidang tersebut.
Kondisi plafon rusak itu membahayakan terutama ketika terjadi angin
atau hujan kembali disaat rapat, karena tidak ada tindakan sementara
untuk menutupi kerusakan bagian atas ruang pertemuan utama DPRD
Palembang, katanya.
Dia mengharapkan, kerusakan tersebut segera diperbaiki dan kalaupun
memang belum bisa langsung diselesaikan hendaknya disiapkan alat khusus
penahan sementara.
Hal itu, menjadi salah satu upaya menjaga keamanan dan kenyaman pengunjung yang mengikuti persidangan di ruangan tersebut.
Sementara Kepala Bidang Gedung Dinas PU Cipta Karya Palembang Ramaly
mengatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait dengan kerusakan
plafon ruang paripurna DRPD setempat.
"Khusus alokasi dana untuk gedung DPRD tahun ini, pihaknya
memastikan tidak ada selain pembangunan pagar kantor tersebut," katanya.
Namun, dia mengakui sampai kini masih menunggu seberapa parah
kerusakan plafon ruang paripurna tersebut. Kalau memang masih bisa
diatasi dengan dana taktis tentu akan diperbaiki segera.
Perbaikan yang membutuhkan dana besar tentunya akan menunggu APBD perubahan sehingga tidak bisa dipercepat, tambah dia.
Sementara gedung DPRD Palembang dibangun dengan menghabiskan dana
APBD tahun jamak 2007, 2008 dan 2009 sebesar Rp66,8 milyar di atas lahan
2,01 hektare itu terletak kawasan Jakabaring.
Berita Terkait
Pertamina Sumbagsel siagakan Satgas RAFI pasca Lebaran
Kamis, 18 April 2024 20:54 Wib
Ketua parpol di Palembang intensif bangun komunikasi hadapi pilkada
Kamis, 18 April 2024 20:53 Wib
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Kemendag ajak konsumen Indonesia lebih kritis dalam pembelian barang
Kamis, 18 April 2024 15:06 Wib
Kento Momota gantung raket pada usia 29 tahun
Kamis, 18 April 2024 15:04 Wib
TNI AL siapkan KRI Halasan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
Kamis, 18 April 2024 15:00 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib
Sekitar 562 warga Palestina menderita hemofilia
Kamis, 18 April 2024 13:08 Wib