PT Pusri salurkan pupuk perkebunan 128.750 ton

id pt pusri, pusri, salurkan pupuk, ke perusahaan perkebunan, perusahaan perkebunan, pupuk, nonsubsidi

PT Pusri salurkan pupuk perkebunan 128.750 ton

Sulfa Ghanie (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Selain ke perusahaan perkebunan, dalam kurun waktu tersebut, PT Pusri juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi itu ke sejumlah perusahaan sektor industri...
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) sejak Januari hingga April 2014 telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersil ke perkebunan milik perusahaan swasta di sejumlah wilayah Sumatera dan Jawa sebanyak 128.750 ton.

"Realisasi penyaluran pupuk komersil tersebut ke perusahaan perkebunan di wilayah kerja perusahaan meliputi sembilan provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri Sulfa Ghanie di Palembang, Senin.

Selain ke perusahaan perkebunan, dalam kurun waktu tersebut, PT Pusri juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi itu ke sejumlah perusahaan sektor industri, ujarnya.

Menurutnya, guna meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial.

Pemasaran pupuk secara komersial itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia, katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi seiring sedang dibangunnya satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik urea tertua di dunia Pusri II yang dibangun pada 1974.

"Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri," ujar Sulfa.