Polres Musirawas identifikasi tanaman ganja lokal

id ganja, tanaman ganja

Polres Musirawas identifikasi tanaman ganja lokal

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Jajaran Polres Musirawas, Sumatera Selatan mengindentifikasi ada dugaan tanaman ganja lokal di Kecamatan Selangit wilayah itu dan sekarang mulai dipasarkan.

Hal itu terbukti setelah dibekuk dua petani tengah memasarkan daun ganja kering ke pelangganya di Kecamatan Selangit, kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, Senin.

Kedua tersangka itu adalah Isn (31) dan Awl (30) warga Desa Sukaraja, Kabupaten Musirawas dibekuk polisi Sabtu (19/4) sekitar pukul 19.30 Wib di Simpang Kecamatan Selangit saat menunggu pembeli.

Polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka akan menjual daun ganja, langsung bergerak melakukan pengintaian dan membekuk tersangka.

Dalam penangkapan itupolisi berhasil mengamankan empat paket daun ganaj dibungkus koran diduga hasil tanaman ganja lebih dari dua kilogram.

Kedua tersangka itu sudah diamankan dan di proses bagian Sat Narkoba Polres dan akan melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap tersangka lainnya termasuk dugaan lokasi tanaman ganja tersebut.

Ia memperkirakan di wilayah Kecamatan Selangit dan Karang Jaya sangat potensi menjadi tanaman ganja karena dekat perbukitan Taman Nasional Kerinsi Seblat (TNKS) serta hutan lindung perbatasan dengan Provinsi Bengkulu.

Petugas masih mencari informasi akan dugaan tanaman ganja lokal itu karena barang bukti yang diamankan itu terlihat masih segar dan dikelola belum profesional, ujarnya.

Sebelumnya Polres Musirawas juga berhasil membekuk petani HP Desa Sumber Karya diketahu menyimpan narkoba jenis sabu sebanyak 0,4 gram.

Peredaran narkoba jenis sabu tersebut saat ini sudah merambah hingga masyarakat pedesaan termasuk judi jenis toto gelap (togel).

"Kita begerak secara bertahap tapi pasti untuk menekan pengguna dan pemakai barang haram tersebut, sehingga minggu ada saja yang berhasil ditangkap petugas di lapangan," ujarnya.

Daerah sasaran peredaran narkoba jenis sabu itu sudah terfokus di wilayah pedesaan bahkan anak pelajar, sehingga tingkat kriminal terus meningkat.

Namun mata rantai peredaran tersebut akan diputus dengan cara menurunkan intel ke lapangan dalam jumlah banyak dan berpakaian preman.

Informasi dihimpung dari warga Selangit menyebutkan areal perkebunan masyarakat daerah itu sudah merambah pada kawasan TNKS setempat yang merupkan bagian hulu Sungai Selangit.

Wilayah perkebunan masyarakat itu sulit dijangkau karena melalui jalan setapak mendaki dan menurun jurang terjal, bila dilihat dari kejauhan hutan TNKS wilayah itu nyaris gundul akibat dirambah, ujar warga tak bersedia disebutkan namanya itu.