Sao Paulo (Antara/Reuters) - Seratusan orang berpawai di jalan-jalan kota Sao Paulo, Selasa (Rabu WIB), yang merupakan lanjutan dari serangkaian unjuk rasa skala kecil untuk memprotes penyelenggaraan Piala Dunia di Brazil tahun ini.
Brazil akan menggelar Piala Dunia pada 12 Juni hingga 13 Juli untuk pertama kalinya sejak 1950.
Namun muncul protes dari sebagian warga yang menilai bahwa terlalu banyak uang yang dibelanjakan untuk Piala Dunia ini, sehingga mengakibatkan kerugian di sektor layanan publik seperti kesehatan, pendidikan dan transportasi.
Di tengah hujan dan penjagaan polisi, para pengunjuk rasa dengan berani meneriakkan, "tidak akan ada Piala Dunia" dan "FIFA pulanglah".
Demonstrasi masih skala kecil namun sering, dan seperti saat Piala Konfederasi tahun lalu ketika lebih dari sejuta orang turun ke jalan untuk protes soal pemborosan anggaran.
Kurang dari dua bulan jelang kick off Piala Dunia, masih ada tiga stadion yang belum sepenuhnya rampung. Demikian juga beberapa bandara dan proyek-proyek transportasi publik yang penyelesaiannya lambat. (Penerjemah T. Handoko/A.F. Firman)
Berita Terkait
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
Lewis Hamilton pertimbangkan tekuni dunia film setelah pensiun
Selasa, 2 April 2024 12:45 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib
Karir Runny Rudiyanti, dari pekerja kantoran ke dunia akting
Selasa, 26 Maret 2024 15:15 Wib