Jumlah anak terlantar di Sumsel berkurang

id anak terlantar, jumlah anak terlantar berkurang, berkurang, dinsos

Jumlah anak terlantar di Sumsel berkurang

Ilustrasi - Rapat Kooordinasi penanganan berbagai permasalahan sosial di Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

...Jumlah anak terlantar di Sumsel sekarang ini mengalami penurunan yang cukup besar yakni sebanyak 2.706 jiwa dari tahun 2013 yang jumlahnya mencapai 6.456 jiwa...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan terus berupaya menurunkan jumlah anak terlantar yang berhasil diturunkan di provinsi setempat pada tahun 2014 ini guna meminimalkan berbagai permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Sosial 15 kabupaten dan kota, jumlah anak terlantar di provinsi ini per April 2014 mencapai 3.750 jiwa atau menurun dari tahun sebelumnya, kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Apriyadi di Palembang, Rabu.

Menurut dia, jumlah anak terlantar di Sumsel sekarang ini mengalami penurunan yang cukup besar yakni sebanyak 2.706 jiwa dari tahun 2013 yang jumlahnya mencapai 6.456 jiwa.

Untuk terus menurunkan jumlah anak terlantar tersebut, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dengan menggalakkan program pembinaan anak-anak yang memiliki masalah sosial melalui panti asuhan.

Dalam program pembinaan itu, anak terlantar diberikan pelatihan keterampilan tertentu sesuai minat dan bakatnya serta diberikan bantuan modal usaha.

Selain itu akan dijalanan secara maksimal program bantuan uang dalam bentuk tabungan sebesar Rp800.000 diberikan langsung kepada anak terlantar dengan membuka rekening di bank.

Bantuan itu disiapkan khusus untuk membantu biaya pendidikan bagi anak terlantar yang berusia sekolah sedangkan yang berusia balita diberikan bantuan uang tunai untuk membeli susu atau bahan makanan yang dapat meningkatkan gizinya, ujarnya.

Menurut dia, anak terlantar sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh dibiarkan tumbuh tanpa pembinaan yang baik karena bisa menimbulkan permasalahan sosial bagi lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Melalui pembinaan itu diharapkan anak-anak tersebut bisa dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungannya, kata Apriyadi.