Sampah liar di Baturaja mulai dibersihkan

id sampah, sampah liar mulai dibersihkan

Sampah liar di Baturaja mulai dibersihkan

Tumpukan sampah liar di Baturaja mulai dibersihkan (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sampah liar menumpuk di sisi Jalan Ogan IV yang selama ini keberadaannya dikeluhkan warga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mulai dibersihkan pihak Dinas Kebersihan dan Keindahan Pemkab setempat.

Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DKK) Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU), Selamet Riyadi di dampingi Kabid Kebersihan, Satri Zaljulman di Baturaja, Senin mengatakan bahwa pihaknya menurunkan satu unit mobil alat berat dan truk sampah guna membersihkan tumpukan sampah yang menyebarkan bau busuk menggangu warga sekitar dan pengguna jalan.

"Dulu kami sudah membersihkan tumpukan sampah di lokasi tersebut, namun kesadaran warga masih minim. bahkan plang papan tanda larangan membuang sampah yang dipasang juga dicabut,"kata Selamat.

Untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan sampah lagi, pihaknya akan meletakkan papan plang pemberitahuan di lokasi "Dilarang Buang Sampah Di sini", katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta bantuan petugas Pol pp OKU guna menjaga lokasi pembuangan sampah liar tersebut.

Di samping itu, supaya warga jera tidak lagi membuang sampah di sana, pihaknya akan meminta rekomendasi bupati agar menurunkan petugas Pol PP untuk menjaga tempat tersebut.

"Masyarakat juga memiliki peranan dalam kebersihan, jangan sampai buang sampah sembarang, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.

Pantauan di lapangan, sejumlah warga dan pengguna jalan di Baturaja ibukota Kabupaten OKU menyambut antusias pembersihan tumpukan sampah yang menumpuk sejak beberapa tahun lalu hingga mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Saya senang sampah di Jalan Ogan IV yang menumpuk bertahun-tahun mengeluarkan bau busuk akhirnya dibersihkan," kata Herdi (32) salah satu pengguna jalan yang melintas.

Ia berharap, timbunan sampah liar tersebut dapat dipindahkan secara keselurahan, sehingga warga sekitar dan pengguna jalan merasa nyaman karena tidak ada lagi bau busuk yang menyengat ditimbulkan sampah di sisi jalan tersebut.

"Kami berharap semua sampah bisa dipindahkan ke tempat lain sehingga tidak menggangu warga, serta pemandangan di sana tidak terkesan kumuh", katanya. (E Permana)