Siswa SMK Baturaja zikir jelang Ujian Nasional

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Ratusan siswa SMK Negeri 2 Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menggelar zikir dan doa bersama menjelang Ujian Nasional agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaannya, Senin (14/4) nanti.

"Mudah-mudah dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak ada hambatan," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 2, Drs Rohan Tanjung melalui Wakilnya Hamlaini di Baturaja, Sabtu.

Dikatakannya, zikir dan doa bersama yang dipusatkan di aula sekolah setempat dilakukan guna mempersiapkan mental siswa agar lebih tenang saat proses ujian.

Selain itu, zikir oleh seluruh siswa kelas XII tersebut, juga merupakan rangkaian acara dari pihak sekolah sendiri sudah direncanakan sebelumnya.

"Kegiatan ini diisi pengarahan dari kepala sekolah, membaca Yasin bersama, siraman rohani, zikir dan shalawat. Disamping itu, sejak bulan Oktober lalu kita sudah menambah jam belajar siswa kelas XII" ujar Hamlaini.

Dikemukakannya, pihak sekolah sejak Oktober lalu juga sudah memanggil semua wali murid khususnya kelas yang akan mengikuti UN guna memberikan pengawasan saat di luar jam sekolah.

Pemanggilan wali murid, mengingat sepertiga waktu anak-anak dihabiskan di luar sekolah, tentu peran orang tua sangat diperlukan, jelasnya.

Ia mengungkapkan, pada Ujian Nasional tahun ini sebanyak 135 murid di SMK Negeri 2 akan mengikuti ujian dan diharapkan semua lulus seratus persen.

"Tahun lalu siswa kita lulus semua, untuk tahun ini kita targetkan lulus 100 persen" ujarnya.

Pantauan di lapangan, ratusan siswa-siswi SMK Negeri 2 di kawasan Kecamatan Baturaja Timur itu khusuk melakukan zikir dan doa bersama.

Bahkan, beberapa siswa tersebut meneteskan air mata karena terharu dengan suasana Islami ketika lantunan ayat suci Alqur`an surat Yasin di bacakan.

"Saya terharu dan semoga doa kami di Ijabah oleh Allah SWT untuk menghadapi UN ini," ujar Tina salah satu siswi sambil menghusap air matanya.

Geiza, siswi lainnya juga menyatakan, doa dan zikir yang diikutinya guna memperkuat mental dan keseiapan saat UN nanti dan sudah mempersiapkan diri dengan belajar berharap dapat lulus ujian

Mengenai adanya isu bocoran soal UN, ia mengaku tidak mempercayai hal tersebut.

"Biasanya memang ada yang mengirim pesan singkat lewat telepon genggam (SMS) ataupun via BBM seperti pengalaman kakak tingkat yang sebelumnya, tapi saya pribadi tak akan mempercayai hal itu," tegasnya. (E Permana)