Pemuda Hindu Palembang arak ogah-ogah jelang puncak Nyepi

id hindu, arak ogah-ogah jelang nyepi

Pemuda Hindu Palembang arak ogah-ogah jelang puncak Nyepi

Sejumlah pemuda Hindu bersiap membakar boneka Ogoh-Ogoh di Pura Agung Sriwijaya Seduduk Putih Palembang, Sumsel,Minggu (30/3). (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah pemuda Hindu Palembang mengarak ogoh-ogoh di sekitar kompleks Seduduk Putih tak jauh dari Pura Agung Sriwijaya Palembang, menjelang puncak nyepi Minggu.
    
Arak-arakan sendiri dimulai usai pelaksanaan upacara tawur kesanga yang sudah dimulai pada pukul 12.00 WIB.

Sekitar sepuluh orang pemuda kemudian membawa boneka ogoh-ogoh yang sudah disiapkan untuk diarak keliling bersama salah satu pemuda lain yang bertugas menyembur api.
    
Arakan yang menarik perhatian warga sekitar Seduduk Putih Palembang kemudian diakhiri dengan pembakaran boneka ogoh-ogoh tersebut.
    
Wakil Ketua Panitia pelaksana dharmasanti dan piodalan hari raya nyepi, Made Toya menjelaskan upacara Tawur Kesanga dan Ogoh-ogoh hari ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Nyepi Tahun Baru Saka 1936.

"Untuk pelaksanaan ogoh-ogoh di Palembang ini merupakan kali pertama," katanya.

Arak-arakan ogoh-ogoh sendiri mempunyai makna pembersihan dan penetralan sifat negatif digambarkan dalam bentuk boneka ogoh-ogoh yang seram.

"Untuk Menghalau dan menetralkannya kemudian diusir dengan badan tersebut harus dihancurkan," jelas dia.

Penyelenggaraan ogoh-ogoh hari itu tidak lepas dari peran pemuda Hindu Palembang menginginkan pelaksanaan ritual yang lengkap.

"Mereka mendatangkan pembuat ogoh-ogoh dari Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan merakitnya di sini," paparnya.

Namun sayangnya arak-arakan ogoh-ogoh tidak dapat dilakukan di jalanan umum seperti bundaran air mancur, karena terkendala izin pemerintah Kota.

"Kami berharap tahun depan penyelenggaraannya lebih baik dan izin bisa didapat supaya masyarakat Palembang juga bisa merasakan meriahnya parade ogoh-ogoh," katanya. (Feny)