AMSA: Pencarian MH370 ditangguhkan akibat cuaca buruk

Canberra (ANTARA Sumsel) - Operasi pencarian pesawat jet Malaysia Airlines MH370 ditangguhkan pada Selasa akibat "cuaca buruk", kata siaran pers yang disiarkan oleh Lembaga Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di jejaringnya, Selasa pagi.

Misi tersebut direncanakan dilanjutkan jika kondisi cuaca membaik di daerah pencarian, tambahnya.

Karena laut bergelombang, kapal Angkatan Laut Australia HMAS Success meninggalkan daerah pencarian pada Selasa dini hari, kata AMSA --yang menambahkan kapal itu akan kembali ke daerah pencarian segera setelah cuaca memungkinkan.

"Kondisi laut berkisar antara 7 dan 8 diramalkan hari ini dengan gelombang mencapai dua meter dan bahkan bisa mencapai empat meter," kata AMSA, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Lembaga tersebut menyatakan, "Daerah itu juga diramalkan menghadapi hembusan angin kencang sampai 80 kilometer per jam, hujan lebat, dan awan rendah sampai ketinggian 60 dan 150 meter."

AMSA menyatakan kondisi cuaca saat ini akan membuat kegiatan pencarian di udara dan laut "berbahaya" dan "menimbulkan resiko bagi awak".

"Oleh karena itu, AMSA telah membekukan semua operasi pencarian udara dan laut untuk hari ini akibat kondisi cuaca ini," katanya.

Pada Senin malam, HMAS Success gagal menemukan benda yang terlihat sebelumnya oleh pesawat RAAF P3 Orion.

Senin larut malam, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dalam taklimat di Ibu Kota Malysia, Kuala Lumpur, pesawat yang hilang tersebut "berakhir" di bagian selatan Samudra Hindia.

Kesimpulan itu diambil oleh Air Accidents Investigation Branch and Inmarsat, perusahaan Inggris yang menyediakan data satelit, kata Perdana Menteri Malaysia tersebut.

"Ini adalah tempat terpencil, jauh dari lokasi yang mungkin menjadi tempat pendaratan," kata Najib. Ia menambahkan perincian lebih lanjut direncanakan diumumkan dalam taklimat pada Selasa pagi.

Pengumuman itu mengakhiri lebih dari dua pekan spekulasi liar mengenai nasib pesawat tersebut dan menjadi pukulan keras bagi kerabat yang telah menyimpan secercah harapan bahwa orang yang mereka cintai bisa selamat.