PAN dukung pengembangan bakat seni pemuda Palembang

id pan, partai amanat nasional, dukung pengembangan bakat, bakat, seni budaya, lokal, dorong, tumbuh, berkembang

PAN dukung pengembangan bakat seni pemuda Palembang

Ketua DPP PAN Hafis Tohir bersama Ketua GMN Sumsel Yudi Farola Bram memberikan hadiah festival musik. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

...Selain mendukung pengembangan bakat seni pemuda, pihaknya juga mendukung upaya pelestarian seni dan budaya tradisional lokal seperti seni teater "Dul Muluk" Palembang...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pengembangan bakat seni pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan, dengan membuat berbagai lomba dan festival seperti yang dilakukan dalam masa kampanye terbuka Pemilu Legislatif 2014 saat ini.

"Lomba dan festival band yang digelar dalam masa kampanye pemilu 16 Maret - 5 April 2014, akan digelar secara rutin pada tahun-tahun berikutnya, sehingga pemuda memiliki wadah untuk menguji kemampuan dan melakukan perbaikan jika belum bisa menjadi juara," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Hafis Tohir saat mengevaluasi kegiatan kampanye terbuka partainya di Palembang, Senin.

Selain mendukung pengembangan bakat seni pemuda, pihaknya juga mendukung upaya pelestarian seni dan budaya tradisional lokal seperti seni teater "Dul Muluk" Palembang, musik irama "Batanghari Sembilan", serta seni budaya yang dikembangkan para perantau seperti yang dikembangkan keturunan Jawa yakni wayang kulit dan kuda lumping.

Melalui upaya tersebut diharapkan pemuda sebagai generasi penerus bangsa dapat berkreativitas sesuai dengan bakatnya dan berperan mencegah masuknya pengaruh budaya asing yang kurang baik serta dapat merusak mental dan moral masyarakat, katanya.

Menurut dia, pemuda yang kreatif dan memiliki bakat seni perlu didorong agar terus bersemangat sehingga bisa tetap berkarya karena jika tidak ada yang peduli bukannya tidak mungkin bisa berubah melakukan hal-hal negatif akibat pengaruh budaya asing dan terjerumus dalam pergaulan menyimpang seperti seks bebas dan mengonsumsi narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

"Bangsa Indonesia memiliki warisan seni dan budaya yang sangat unik, beragam dan saya rasa terbaik di dunia, sehingga banyak bangsa lain ingin belajar budaya kita bahkan ada beberapa negara yang berupaya mengakuinya sebagai warisan budaya nenek moyang mereka," ujarnya.

Untuk mendukung pengembangan bakat seni pemuda dan pelestarian seni budaya tradisional, pihaknya sangat mengapresiasi pengurus dan calon anggota legislatif (caleg) PAN di Kota Palembang dan beberapa kabupaten dan kota Sumsel lainnya yang telah melibatkan grup band lokal serta sanggar seni tradisional dalam berbagai kesempatan termasuk momentum kampanye Pemilu Legislatif tahun ini.

Dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda serta pecinta seni dan budaya tradisional untuk tampil di setiap kegiatan partai, diharapkan ke depan Kota Palembang menjadi salah satu tempat pengembangan bakat dan seni budaya tradisional, ujar adik kandung Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu.

Sementara caleg PAN untuk DPRD Sumsel Yudi Farola Bram menambahkan, generasi muda di daerah ini yang memiliki bakat akan terus didorong mengembangkan potensi diri serta akan difasilitasi untuk berkarya di tingkat nasional bahkan internasional.

Selama ini, grup band papan atas banyak lahir dari Kota Bandung, Jawa Barat dan beberapa kota besar lainnya, namun akhir-akhir ini mulai ada yang lahir dan tumbuh besar dari Kota Palembang seperti grup band Armada, kata caleg yang juga Ketua Garda Muda Nasional (GMN) Sumsel itu.

Sedangkan menurut caleg PAN untuk DPRD Kota Palembang Dora Fatma Nurshanti, pemuda di kota ini jangan pernah merasa ragu dan takut mengembangkan potensi diri karena orang yang dilihat sukses sekarang ini dalam perjalanan merintis karirnya pasti melalui perjuangan berat, jatuh bangun, dan yang pasti memiliki semangat tinggi untuk terus mencoba berkreativitas.

Menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, kesempatan pemuda akan semakin terbuka lebar, karena hasil karyanya dan keahliannya di bidang seni dan budaya bisa lebih mudah di pasarkan di kawasan Asia Tenggara, dan begitu juga sebaliknya jika tidak siap menghadapi keterbukaan kawasan itu pemuda di negara ini hanya bisa menjadi pasar mereka dan penonton saja, ujar caleg yang berprofesi sebagai dosen itu.