Desain ipal komersial Palembang selesai 2014

id limbah, desain pengolahan limbah

Desain ipal komersial Palembang selesai 2014

Ilustrasi - Pengolahan limbah (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Desain detail bangunan atau detail engineering design instalasi pengolahan limbah komersial di kawasan Kalidoni Kota Palembang yang didanai bantuan Australia, kini dilaksanakan dan ditargetkan selesai tahun 2014.

Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan Kota Palembang Ana Heryana, Jumat mengatakan detail engineering design (DED) proyek Ipal komersial yang pendanaannya berasal dari bantuan Australia tersebut telah dilakukan oleh konsultan gabungan kedua negara.

"Desain ditargetkan selesai paling lambat akhir tahun 2014 sehingga pelaksanaan konstruksi dijadwalkan tahun 2015," katanya.

Menurut dia, Ipal komerial tersebut akan dibangun di lahan seluas 5,7 hektare di kawasan Kalidoni yang kini telah selesai proses pembebasan.

Sistem pengolahan ipal tersebut nantinya akan disiapkan untuk memproses limbah rumah tangga dengan prioritas awal gedung atau bangunan komersial.

Ia mengatakan, lembaga keuangan dari Australia mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar untuk program sanitasi tersebut dengan mendanai mulai dari proses pembuatan DED sampai dengan pembangunan proyek itu.

Beroperasinya Ipal komersial tersebut dipastikan akan mengurangi pencemaran di Kota Palembang khususnya dari limbah cair, sehingga bisa langsung dibuang ke sungai dengan kondisi air yang bebas dari beragam kandungan racun berbahaya.

Sebelumnya Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Palembang Hardayani menjelaskan, sistem pengolahan limbah rumah tangga atau waste water collection system sangat ideal untuk meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan.

Dia mencontohkan, proses pengolahan tinja yang sebelumnya ditampung dalam "septic tank" akan disalurkan ke pipa penampung untuk menuju pusat pengolahan limbah di kawasan Sungai Selayur, Kalidoni. Selanjutnya, limbah diolah dengan sistem pengolahan terpadu untuk kemudian setelah melalui proses limbah cair tersebut siap dan layak dibuang ke sungai.

Hardayani menambahkan, sebelumnya tim konsultan telah menyelesaikan "masterplan" proyek tersebut untuk mempercepat pelaksanaan DED saat ini.

Percepatan penyelesaian desain detail bangunan menjadi kunci terealisasinya Ipal komersial yang pertama di Kota Palembang, tambahnya.