Rektor: Pom Asean akan sukses dan meriah

id pom, pom asean di palembang

Rektor: Pom Asean akan sukses dan meriah

Maskot POM ASEAN XVII 2014 Palembang - Bona (Antarasumsel.com/Logo/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Rektor Universitas Sriwijaya Prof Badia Perizade optimistis pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN ke-17 di Palembang pada Desember 2014 akan berlangsung sukses dan meriah, karena Sumatera Selatan telah berpengalaman dalam penyelenggarakan perhelatan olahraga internasional.

"Saya optimistis POM ASEAN akan sukses seperti layaknya SEA Games tahun 2011 dan Islamic Solidarity Games 2013 karena Sumsel telah berpengalaman," kata Badia di Palembang, Kamis.

Ia mengemukakan, Sumsel telah dikenal sebagai provinsi unggulan di Indonesia karena memiliki fasilitas olahraga bertaraf internasional di Kompleks Olahraga Jakabaring, seperti stadion akuatik, stadion sepak bola, stadion atletik, lapangan tenis, lapangan tembak, dan lapangan tenis,

Keunggulan ini pun telah diketahui oleh sebelas negara ASEAN sehingga menyambut gembira atas terpilihnya Kota Palembang sebagai pusat penyelenggaraan.

"Bukan bermaksud menyombongkan diri, SEA Games saja bisa sukses dalam keadaan diburu waktu. POM ASEAN pun akan demikian karena diberikan kesempatan hingga dua tahun untuk persiapan," katanya.

Ia menambahkan, Unsri sebagai pihak yang dipercaya Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Diktikemdikbud) telah berkoordinasi dengan berbagai pihak yakni Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan KONI daerah yang nantinya akan bekerja sama dalam kepanitiaan besar.

Beberapa poin utama yang menjadi perhatian untuk memeriahkan kegiatan tersebut yakni pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan, pertandingan cabang olahraga, dan fasilitas pendukung (penginapan, akomodasi, transportasi).

"Meskipun POM ASEAN ini menjadi tugasnya Unsri, tetap saja melibatkan banyak pihak karena hal ini bukan menyangkut nama Sumsel saja, tapi Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, menjadi tuan rumah ASEAN University Games ini merupakan suatu kebanggaan bagi rakyat Sumsel karena tidak semua daerah diberikan kesempatan.

Apalagi, dengan jumlah negara ASEAN yang mencapai 11 negara, maka Indonesia diperkirakan akan menjadi tuan rumah kembali pada penyelenggaraan ke-28 atau 22 tahun mendatang, dengan asumsi setiap anggota mendapatkan kesempatan.

"Awalnya Sumsel dan Yogyakarta yang ditawari. Namun pada akhirnya Sumsel yang dipercaya," katanya.

Ia menyakini, pelaksanaan ajang akbar ini akan berdampak positif bagi mahasiswa karena akan mendorong minat berolahraga, seperti layaknya gaya hidup mahasiswa di luar negeri, terutama di Eropa.

"Saya tergolong orang yang percaya di dalam raga yang sehat maka terdapat jiwa yang kuat. Jika hal ini benar-benar dijalankan para anak muda, terutama mahasiswa, maka Indonesia akan mencetak generasi yang lebih baik, karena sehat secara jasmani dan kuat secara mental sebab olahraga mengajarkan nilai-nilai sportifitas," ujarnya.

Sebanyak 12.000 orang atlet dan ofisial diperkirakan akan mengikuti ajang bergengsi antarmahasiswa Asia Tenggara ke-17 itu.

Meski perhelatan itu tidak seakbar SEA Games, namun jumlah peserta akan meningkat tiga kali lipat menyusul peran Sumsel sebagai tuan rumah tunggal ASEAN University Games.