Universitas Sriwijaya bahas politik transaksional

id unsri, bahas politik transaksional, politik transaksional, pemilu, pemilu legislatif

Universitas Sriwijaya bahas politik transaksional

Ilustrasi - Joko Siswanto memberikan penjelasan mengenai Pemilu 2014. (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Politik transaksional atau menggunakan kekuatan uang untuk mendapat dukungan masyarakat, masih mendominasi dalam Pemilu Legislatif 2014 ini, namun sulit dibuktikan...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan membahas persoalan maraknya politik transaksional atau menggunakan kekuatan uang untuk mendapatkan dukungan masyarakat dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014.

Untuk membahas permasalahan politik transaksional itu, akan didatangkan Prof Edward Aspinall dari Australian National University pada 21 Maret 2014, kata dosen dan pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Joko Siswanto di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pembahasan masalah politik transaksional itu, akan dilakukan di aula serbaguna pascasarjana Unsri dalam bentuk kuliah umum yang akan diikuti ratusan mahasiswa perguruan tinggi negeri ini serta tamu undangan lainnya.

Dalam kuliah umum itu mengusung tema "Politik Transaksional dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Demokrasi di Indonesia".

Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa Unsri dan masyarakat di Kota Palembang secara umum tentang bahayanya melakukan politik transaksional bagi proses demokrasi di Indonesia, katanya.

Dia menjelaskan, politik transaksional atau menggunakan kekuatan uang untuk mendapat dukungan masyarakat, masih mendominasi dalam Pemilu Legislatif 2014 ini, namun sulit dibuktikan.

Politik transaksional yang masih banyak dilakukan oleh para calon anggota legislatif untuk mendapat dukungan masyarakat harus dihindari karena dapat merusak demokrasi.

Untuk meminimalkan politik transaksional dalam penyelenggaraan pesta demokrasi rakyat di ibu kota provinsi Sumatera Selatan dan di negara ini secara umum, kegiatan kuliah umum membahas berbagai persoalan pemilu dan pendidikan politik perlu terus digalakkan, ujar Joko.