Pemuda California belajar seni Batanghari Sembilan Sumsel

id seni, pemuda california, belajar seni batanghari sembilan sumsel

Pemuda California belajar seni Batanghari Sembilan Sumsel

Palmer Keen (kiri) mencoba menabuh alat musik berdah mengiringi alat musik lainnya di tengah Komunitas Pecinta Musik Batanghari Sembilan Kontemporer Rejung Pesirah di Pelataran Museum Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang,Sumsel, Jumat (14/3). (Foto

Palembang (ANTARA Sumsel) - Palmer Keen pemuda asal California Amerika Serikat datang ke Sumatera Selatan, karena tertarik dengan seni musik Batanghari Sembilan.
    
"Saya ingin lihat musik Batanghari Sembilan langsung di Sumatera Selatan," kata Palmer (31) saat ditemui di pelataran Museum Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palemang,Jumat.

Menurut dia, ia sendiri mengetahui musik batanghari sembilan asal daerah Sumatera Selatan itu melalui media sosial populer Youtube.

"Saya tinggal di Bandung dan sudah mencoba gamelan musik tradisional Jawa dan Bali, tetapi tidak ada yang seperti seni musik Batanghari Sembilan di Sumsel," kata WNA yang sehari-harinya aktif di lembaga kursus di Bandung ini.

Menurut dia, ketika datang dan bertemu kawan-kawan komunitas Rejung Pesirah, salah satu komunitas pecinta musik etnik dan Batanghari Sembilan, merasa sangat takjub dengan kombinasi antara Batanghari Sembilan dan musik populer.

"Saya sangat suka kombinasinya bila dibandingkan dengan yang saya lihat di youtube," ujarnya.

Ia mengaku, sangat bersemangat untuk mempelajari musik  tersebut di wilayah Pasemah seperti Kota Pagaralam.

"Saya tiga hari di sini dan sebelumnya dua hari di Pagaralam mencari musik Pasemah, karena sangat suka," kata Palmer Keen.

Komunitas Rejung Pesirah yang didatangi, Palmer warga negara asing itu mengaku antusias dan sangat senang.

"Musik kami berbasis Batanghari Sembilan yang dikombinasi dengan musik populer," kata Iir Sonet, koordinator latihan  Rejung Pesirah.

Ia menjelaskan, kombinasi tersebut ditujukan agar  musik Batanghari Sembilan salah satu kesenian khas Sumatera Selatan itu tidak tenggelam.

Menurut dia, banyak anak muda yang mengaku ngantuk mendengarkan musik Batanghari Sembilan, lantaran ketika mendengarkan alunannya lebih menarik.

Musik Batanghari Sembilan sendiri, mulanya merupakan irama musik dengan petikan gitar tunggal yang berkembang di wilayah Sumatera Selatan.

Musiknya sangat sendu, romantik dan mendayu-dayu sama halnya dengan kehidupan kebudayaan sungai di Sumbagsel, katanya.(Feny)