BKSDA Sumsel inventarisir satwa langka di hutan lindung

id bksda, akan data satwa langka

BKSDA Sumsel inventarisir satwa langka di hutan lindung

Komandan Satuan Polhut Reaksi Cepat (SPORC) Siamang BKSDA Sumsel Zaenal B Irwanda (Foto Antarasumsel.com/14/Nila Fuadi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan akan menginventarisasi satwa dan tumbuhan langka yang berkembang di Suaka Margasatwa Bentayan untuk memastikan jenis populasi hewan dan beragam jenis tanaman di hutan lindung tersebut.

"Kami akan melakukan pendataan selama dua hari dengan menginap di hutan secara berkelompok jumlah satwa dan tumbuhan," kata Komandan Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) BKSDA Sumsel Zaenal Bambang Irwanda, di Palembang, Jumat.

Inventarisasi populasi hewan dan tumbuhan yang berkembang di hutan Suaka Margasatwa Bentayan tersebut menurut dia dilakukan secara rutin.

Hal itu, menjadi salah upaya untuk melakukan pendataan populasi hewan di habitatnya tersebut.

Selain itu, inventarisasi tumbuhan langka yang berkembang di kawasan hutan lindung itu juga dilakukan guna memastikan lestarinya tanaman di suaka margasatwa itu.

Ia mengatakan, hutan suaka margasatwa yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin dan Banyuasin, Sumatera Selatan merupakan habitat sejumlah hewan langka, seperti siamang, tapir dan harimau Sumatera serta trenggiling.

Karena itu, pihaknya dengan melibatkan masyarakat sekitar dan organisasi non pemerintah secara rutin melakukan penjagaan kawasan hutan lindung itu.

Zaenal menjelaskan, inventarisasi satwa dan tumbuhan tersebut dijadwalkan, 15-16 Maret dengan melibatkan seluruh staf BKSDA yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

Inventarisasi satwa dan tumbuhan langka tersebut juga dibarengi dengan penataburan benih dan penanaman tumbuhan langka di kawasan yang berada di dua kabupaten itu.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut ditargetkan memperbaharui data satwa dan tumbuhan langka yang terakhir kali dilakukan inventarisasi dua tahun lalu.

Selain di Bentayan, pendataan juga dilakukan di Suaka Margasatwa Dangku, Gunung Raya, Gumai Pasemah, Isoiso Pasemah dan Padang Sugihan yang tersebar pada sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan.