Masih banyak warga penerima PKH di Palembang

id pkh, program pkh, masih banyak penerima pkh, dinsos

Masih banyak warga penerima PKH di Palembang

Program Keluarga Harapan (PKH) (Antarasumsel.com/Grafis/Awi)

...Program Keluarga Harapan berdampak positif dalam mengurangi masalah sosial, seperti kurang gizi dialami ibu hamil dan anak balita, serta menekan angka putus sekolah anak dari keluarga miskin...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Warga penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2014 masih cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 13 ribu rumah tangga sangat miskin.

"Penerima bantuan uang tunai Program Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial di Palembang ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, namun jika dibandingkan dengan data awal pelaksanaan program ini sebanyak 15.732 RTSM, sudah menurun jumlahnya," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel, MS Sumarwan, di Palembang, Senin.

Menurut dia, berdasarkan evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicanangkan di Kota Palembang sejak tiga tahun terakhir, secara umum mampu menurunkan hampir 3.000 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di ibu kota provinsi yang berpenduduk sekitar 8,5 juta jiwa ini.

Penurunan jumlah RTSM penerima PKH disebabkan beberapa faktor, di antaranya rumah tangga yang sebelumnya memiliki anak sekolah sekarang sudah lulus, tidak memiliki anak balita lagi, pindah domisili, serta ada pula yang telah mampu sehingga bantuannya dihentikan, kata Sumarwan lagi.

Dia menjelaskan, pelaksanaan PKH di daerah ini perkembangannya menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, dan diharapkan ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga jumlah RTSM penerima bantuan program tersebut terus berkurang.

"Program Keluarga Harapan berdampak positif dalam mengurangi masalah sosial, seperti kurang gizi dialami ibu hamil dan anak balita, serta menekan angka putus sekolah anak dari keluarga miskin," ujarnya pula.

Pihaknya berupaya terus meningkatkan kualitas PKH, sehingga ke depan mampu mempercepat penurunan angka penduduk miskin di kota ini.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan berupaya mengembagkan PKH ke beberapa daerah yang dinilai sangat tepat warganya mendapatkan bantuan melalui program yang dananya dialokasikan khusus dari Kementerian Sosial itu.

Pada tahap pertama tahun 2011, PKH di Sumsel dikembangkan di empat daerah, yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Kemudian, tahun berikutnya secara bertahap dikembangan ke daerah lainnya, yakni Kabupaten Lahat, Ogan Ilir, Musirawas, Empat Lawang, Musi Banyuasin, dan Kota Prabumulih.

Sedangkan pada tahun 2014 ini, dikembangkan pada empat kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Muaraenim, Ogan Komering Ulu (OKU), serta Kota Lubuklinggau, dan Pagaralam.

Satu-satunya daerah di provinsi yang belum tersentuh program Kemensos itu adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Kabupaten yang belum masuk dalam daftar sebagai daerah penerima PKH tersebut, jika menginginkan warga di daerahnya menjadi sasaran penerima bantuan PKH, Dinsos setempat dapat mengajukan usulan ke Dinas Sosial Sumsel untuk difasilitasi ke Kementerian Sosial agar masuk dalam daftar daerah sasaran pengembangan program tersebut, kata Sumarwan pula.