Jakarta (ANTARA Sumsel) - Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial pada Kementerian Sosial Samsudi mengatakan pihaknya menanggung biaya kesehatan tuna wisma yang terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI).
Samsudi di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa dulu para tuna wisma itu bisa dilindungi melalui Jamkesmas, namun saat ini dihilangkan karena dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Kemensos menganggarkan dana sekitar Rp400 miliar untuk menanggung biaya kesehatan para tuna wisma," ujar dia.
Menurut dia, dana tersebut nantinya masuk ke dalam anggaran bantuan sosial (bansos) kesehatan.
"Sudah ada perbincangan dengan rumah sakit agar mau melakukan tindakan medis jika ada tuna wisma yang sakit. Setelah selesai, baru dilakukan klaim pada Kemensos," katanya.
Rumah sakit, kata Samsudi, setuju jika pembayaran klaim kesehatan para tuna wisma dibayarkan enam bulan sekali.
Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Said Iqbal membantah jika semua rakyat miskin tidak ada lagi yang ditolak oleh rumah sakit.
"Sebanyak 10,3 juta rakyat miskin tidak terlindungi oleh JKN," kata Said Iqbal.
Angka tersebut didapat dari selisih data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang menyebutkan jumlah warga miskin sebanyak 96,7 juta jiwa. Sementara data warga miskin PBI BPJS Kesehatan sebanyak 86,4 juta jiwa.
Kemensos tanggung biaya kesehatan tuna wisma
Ilustrasi - Anak Jalanan (FOTO ANTARA)
...Dulu para tuna wisma itu bisa dilindungi melalui Jamkesmas, namun saat ini dihilangkan karena dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN0...
