Pengamat: Caleg baru berkompetisi dengan anggota DPRD

id joko siswanto, pengamat politik unsri

Pengamat: Caleg baru berkompetisi dengan anggota DPRD

Djoko Siswanto (Foto Antarasumsel.com/Dolly))

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya Joko Siswanto mengatakan calon anggota legislatif pendatang baru tetap berpeluang menjadi pemenang, meskipun mayoritas anggota legislatif kembali berkompetisi pada pemilu nanti.

"Asal memiliki modal sosial yang besar meskipun dana terbatas caleg pendatang baru tetap berpeluang meraih kursi di lembaga legislatif," katanya ketika diminta tanggapan terkait peluang caleg baru bertarung melawan caleg sekarang masih menjabat di DPRD atau petahana di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, harus diakui memang caleg petahana memiliki kemampuan lebih dari pendatang baru baik modal politik maupun uang.

Sementara caleg baru sama sekali belum berpengalaman dalam berpolitik praktis menjadi anggota dewan.

Apalagi ia mengatakan, caleg kini masih menjabat anggota dewan tersebut memiliki kemampuan finansial yang besar disokong oleh dana APBD masing-masing daerah berupa dana aspirasi.

Namun, semua itu bisa dikalahkan caleg pendatang baru bermodal sosial kuat yang aktif berjuang untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu, dia menjelaskan kekuatan lainnya pendatang baru adalah dari cara mengemas program untuk mendapatkan simpati masyarakat, dan kredibelitas si calon anggota dewan itu juga menjadi nilai penting mengoptimalkan peluang tersebut.

"Jejak rekam caleg juga bagian terpenting dalam penentuan masyarakat memilih wakil di lembaga legislatif," ujarnya.

Joko menambahkan, caleg baru jangan khawatir

karena peluang itu bisa diraih dengan kerja keras memohon dukungan masyarakat.

Sementara dari 50 anggota DPRD Kota Palembang sekitar 40 orang kembali mencalonkan diri menjadi anggota legislatif di daerah pemilihan lima tahun lalu.

Hal itu, menjadi bukti kalau caleg petahana mendominasi pada pemilu legislatif di Kota Palembang dari 599 calon yang akan bertarung, 9 April nanti, katanya.