Ratusan sopir sepakat peremajaan angkot

id angkot, sopir sepakat peremajaan angkot

Ratusan sopir sepakat peremajaan angkot

Ratusan sopir angkot Palembang dari beberapa trayek menuntut pemerintah kota untuk tidak menutup trayek yang akan digantikan oleh jalur Trans musi. (Foto Antarasumsel.com/14/Feni Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ratusan sopir angkutan perkotaan Palembang, Sumatera Selatan, menyepakati program peremajaan kendaraan umum tersebut dengan syarat trayek lama tidak dihapuskan pemerintah.

"Kami sepakat dengan kebijakan pemkot setempat hanya memperbolehkan angkot usia 10 tahun beroperasi asal trayek tidak dipindahkan sesuai dengan rencana pemerintah," kata Koordinator Aksi Sopir se-Kota Palembang Yanto, Rabu.

Menurut dia, pemkot juga diminta mencabut Perwali Nomor 1.465 Tahun 2008 yang mengatur pembatasan operasional kendaraan dan trayek angkot.

Perwali tersebut menjadi alasan pemkot setempat menyetop trayek lama untuk dialihkan ke trayek baru yang cenderung sepi.

Ia mengatakan, saat ini ada lima trayek angkot di Kota Palembang yang melayani warga kota pempek dan tak kurang dari 600 sopir angkutan perkotaan mengantungkan hidup dari pekerjaan tersebut.

"Kalau trayek lama akan dihapuskan tentu akan sangat merugikan bagi kami, karena selama ini sangat mengantungkan hidup dari sektor jasa transportasi tersebut," katanya.

Hal senada diungkapkan, Abdul Rozak yang sejak tahun 1978 mengemudi angkot jurusan Jembatan Ampera-Kertapati penghapusan trayek angkutaan umum tersebut bukan hanya membuat sopir-sopir kehilangan mata pencarian tetapi juga merugikan masyarakat pengguna jasa transportasi itu.

Apalagi, mayoritas angkot tersebut pengguna jasanya adalah masyarakat kelas menengah kebawa yang notabene akan kehilangan sarana transportasi umum itu jika dihapuskan trayek, ujarnya.

Dia menambahkan, kalau peremajaan angkot pihaknya sepakat karena itu akan berupaya membeli kendaraan dengan cara mencicil asal trayek tidak dihapuskan.

Meskipun tidak mudah mendapatkan cicilan angkot pihaknya optimistis akan mendapatkan sesuai dengan persyaratan pemkot mesti kendaraan baru.

Sementara Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Palembang Hardayani menjelaskan pihaknya memang telah menjadwalkan untuk menindaklanjuti keberatan sopir angkot tersebut.

Pemkot tentunya, ingin menyediakan sarana transportasi yang nyaman, bagus dan murah tetapi masukan dari sopir angkot tetap akan didengar, katanya.

Ia mengatakan, pembahasan Perwali yang dipermasalahan sopir angkot tersebut akan segera dilakukan untuk mencari solusi bersama tanpa saling merugikan.