PT SERD lakukan pengeboran perdana panas bumi

id pengeboran, pengeboran perdana panas bumi

PT SERD lakukan pengeboran perdana panas bumi

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Tisnaldi (tiga kanan), Direktur Komisaris PT Suprame Energi Supramu Santosa (empat kiri), Direktur Utama PT Supreme Energi Rantau Dedap Triharyo Soesilo (2 kanan), Bupati Muara Enim Sumsel Muzakir Sai Sohar (empat

Muaraenim (ANTARA Sumsel) - PT Supreme Energy Rantau Dedap, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Sumatera Selatan melakukan pengeboran perdana panas bumi di wilayah tersebut.

Pengeboran perdana itu ditandai dengan penekanan tombol bersama sama Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, Presiden Komisaris PT Supreme Energy Rantau Dedap (PT SERD) Supramu Santoso dan Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Tisnaldi di Ratau Dedap, Senin.

Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan, pengeboran panas bumi di Ratau Dedap ini merupakan proyek nasional dan internasional.

Hal ini karena sekarang sumber energi terbarukan sangat ditunggu masyarakat dalam mengantisipasi kekurangan sumber daya alam tersebut.

Bahkan, proyek panas bumi Rantau Dedap merupakan program pemerintah dalam mengatasi kekurangan energi yang ada sekarang ini.

Mengenai potensi panas bumi di Ratau Dedap sendiri, merupakan yang terbesar di Indonesia karena berdasarkan penelitian kandungannya sangat banyak, katanya tanpa menyebutkan angka pasti.

Oleh karena itu pengeboran perdana ini satu upaya pihaknya dalam mengatasi permasalahan ketenaga listrikan, katanya.

Presiden Komisaris PT SERD Supramu Santoso mengatakan, pengeboran perdana ini akan memakan waktu panjang karena untuk membutkikan terlebih dahulu kandungan panas bumi yang ada di areal tersebut.

Ia mengatakan, untuk di Ratau Dedap sendiri akan dilaksanakan lima hingga tujuh sumur yang setiap sumur memerlukan waktu eksplorasi selama 47 hari.

Menurut dia, setelah adanya hasil dari panas bumi tersebut maka di daerah ini akan dibuat pembangkit listrik yang diperkirakan dilaksanakan pada 2018.

Hal ini karena proses pengelolaan panas bumi membutuhkan waktu, sehingga pihaknya menargetkan akhir 2018 mulai produksi listrik.

Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar mengatakan, pihaknya menyambut baik dilaksanakan pengeboran perdana panas bumi tersebut.

Hal ini karena hasilnya cukup bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama di bidang kelistrikan.

Sebenarnya proyek tersebut mulai diteliti pada 2008 dan baru sekarang dilaksanakan pengemboran.

Dalam kesempatan itu bupati juga minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga proyek tersebut supaya menjadi aman, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.