Kecelakaan kereta Sleman empat orang meninggal

id kereta api, kecelakaan kereta sleman

Kecelakaan kereta Sleman empat orang meninggal

Ilustrasi. (FOTO ANTARA)

.....Saya sudah menghalang-halangi, tapi dari arah berlawanan motor nggak berhenti....
Yogyakarta (ANTARA Sumsel)- Kecelakaan kereta api di perlintasan kereta api Desa Somobaran, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Seorang warga Desa Somobaran, Kecamatan Gamping, Priyo Priyono ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, peristiwa yang mengakibatkan empat orang pengendara sepeda motor meninggal itu terjadi pukul 06.50 WIB.

Kronologi kecelakaan, menurut Priyono, terjadi ketika palang pintu perlintasan kereta api tertutup kemudian kereta api (KA) Prameks jurusan Solo melintas.

Seusai KA Prameks melintas dan palang pintu kembali terbuka para pengendara motor langsung melewati jalur kereta tersebut.

Namun, nahas dari arah barat KA Senja Utama melaju kencang dan langsung menyambar empat pengendara motor tersebut.

"Setelah kereta api Pramek lewat di jalur kiri, lalu pintu terbuka. Pengendara lewat, tapi dari barat Senja Utama tiba-tiba muncul," ungkap dia yang mengaku sempat menghalangi pengendara lain melintas ketika mengetahui KA lain melintas.

"Saya sudah menghalang-halangi, tapi dari arah berlawanan motor nggak berhenti," tutur Priyono.

Korban meninggal dunia yaitu Purwanti warga Desa Somodaran, Sumardi warga Desa Kanoman, Latifa pelajar warga Desa Kronggahan dan Fikri Yuda pelajar warga Temuhu Lor, Kecamatan Gamping.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Sleman, AKBP Iksan Amin mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki kejadian kecelakaan itu. Menurut dia, akan dipastikan apakah terjadi akibat "human error" atau kesalahan teknis.

"Ya kami masih penyelidikan, dan kita belum bisa menyimpulkan," ucap Kapolres.