Pasokan sapi dari Lampung ke Palembang terhenti

id sapi, pasokan sapi dari lampung terhenti

Pasokan sapi dari Lampung ke Palembang terhenti

Pasokan sapi dari Lampung ke Palembang, Rabu terhenti (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Palembang Harrey Hadi mengatakan pasokan sapi dari Lampung sejak Selasa (14/1) terhenti, akibatnya rumah potong hewan tidak beroperasi.

"Rumah potong hewan (RPH) Palembang sudah stop memotong hewan sehingga tidak ada pasokan ke pasar tradisional," katanya di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan untuk segera ditindaklanjuti.

Dengan harapan secepatnya disampaikan ke pemerintah pusat dan tidak terjadi kelangkaan daging sapi di Kota Palembang.

Ia mengatakan, kebutuhan daging sapi masyarakat Kota Palembang tak kurang dari 36 ekor sapi per hari dengan berat rata-rata 200 kilogram per ekor.

Saat ini, RPH menyetop pemotongan hewan tersebut karena memang tidak ada pedagang yang membeli sapi dari Lampung.

Dia menjelaskan, informasi yang dihimpun, terhentinya pasokan sapi ke Palembang karena memang penjual sapi Lampung lebih memilih melayani pembeli dari Pulau Jawa.

Pembeli sapi dari Jakarta atau kota lainnya berani mematok dengan harga yang lebih mahal, sehingga jatah bagi pedagang Palembang dialihkan penjualannya.

Harrey menambahkan, terhentinya pasokan sapi tersebut dampak dari kebijakan pembatasan impor sapi.

Padahal kebutuhan daging sapi bagi masyarakat sangat tergantung dengan pasokan sapi impor.

Sementara meskipun penyetopan pemotongan sapi di RPH, tetapi masih ada pedagang yang menjual daging sapi dengan harga Rp100.000 sampai Rp110.000 per kilogram.