Baturaja (ANTARA Sumsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga pertengahan Januari 2014 ini, kekurangan stok meteran air untuk dipasang ke semua calon pelanggan yang sudah masuk daftar tunggu.
Kabag Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Komering Ulu (OKU), Asril di Baturaja, Minggu menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 100 lebih daftar tunggu masyarakat calon pelanggan yang ingin memasang aliran air PDAM.
Ia menjelaskan, pihaknya bukannya mempersulit pemasangan, namun disebabkan kurangnya alat meteran air di PDAM OKU karena belum datang dari pabrik tempat pemesanan.
"Kalau meteran air sudah datang, pelanggan yang sudah mendaftar akan segera kita hubungi untuk dilakukan pemasangan baru," katanya.
Menurut dia, adanya kendala tersebut, pihaknya sementara ini terpaksa menggunakan meteran merek lain dari yang biasanya agar pelanggan tidak terlalu lama menunggu dan kecewa.
"Sekarang kita pakai meteran air merek Iteron. Sebelumnya kita pakai Iin frow yang memang kwalitas sama dan juga Standar Nasional Indonesia (SNI). Sengaja kita beralih, sebab jika terus menunggu fasilitas meteran seperti merek biasa dipakai belum tahu kapan datangnya. Oleh karena itu, kita ganti merek meteran lain," katanya.
Asril menambahkan, tahun 2014 ini ada sekitar 600 penambahan pelanggan baru di PDAM OKU.
"Sampai akhir Desember 2013 jumlah pelanggan PDAM di wilayah OKU tercatat sebanyak 13.109. Sekarang bertambah hingga mencapai total sekitar 19.109 pelanggan," katanya.
Sementara mengenai target penambahan jumlah pelanggan baru pada 2014, Asril mengatakan, tahun ini targetnya ada penambahan pelanggan sebanyak 4.000 sambungan baru.
Angka tersebut, lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan target 2013 hanya 2.000 pelanggan baru.
"Kita optimistis bisa mencapai target, karena permasalahan terbatasnya stok meteran air segera teratasi," katanya.
Sedangkan tahun 2013 PDAM setempat memang tidak sampai target, karena terkendala terbatasnya stok meteran air, namun di 2014, masalah tersebut mudah-mudahan bisa ditanggulangi, katanya. (E Permana)
Berita Terkait
Kementerian ESDM tegaskan tidak ada penghapusan daya listrik 450 VA
Rabu, 14 September 2022 15:43 Wib
Banggar DPR: Penghapusan daya 450 VA atasi kelebihan listrik
Selasa, 13 September 2022 16:13 Wib
Subsidi listrik rumah tangga diperpanjang hingga September 2020
Selasa, 19 Mei 2020 19:40 Wib
Akhir Mei 2020, petugas PLN datangi rumah pelanggan untuk catat meter listrik
Selasa, 19 Mei 2020 19:29 Wib
Ini penjelasan PLN terkait kenaikan tagihan listrik masyarakat
Rabu, 6 Mei 2020 15:55 Wib
Kebijakan PLN suruh pelanggan cek meteran listrik mandiri, dinilai Ombudsman kurang tepat
Minggu, 3 Mei 2020 20:20 Wib
PLN tangguhkan pencatatan meteran listrik pelanggan
Kamis, 26 Maret 2020 10:53 Wib
PLN targetkan tidak ada tunggakan pelanggan
Kamis, 14 Februari 2019 18:26 Wib