Baturaja (ANTARA Sumsel) - Puluhan warga tergabung dalam Lembaga Penelitian Pengembangan Pembangunan dan Dampak Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Selasa (31/12) melakukan aksi demo ke kantor PLN Rayon Baturaja kabupaten setempat, karena geram pelayanan semakin tidak memuaskan.
Para pendemo menuntut agar manajer PLN Rayon Baturaja, Taufik Dwi Nurcahyo untuk memperbaikan pelayanan atau mundur dari jabatannya, karena dinilai tak mampu bekerja profesional menyebabkan listrik di Ogan Komering Ulu (OKU) sering padam.
"PLN tak pernah mau tahu dari mana uang pelanggan untuk membayar listrik. Jika telat, pelanggan mendapat sanksi denda. Tapi, sementara pihak PLN tak mau memberikan pelayanan yang baik. Untuk itu, kami menuntut agar memperbaiki kinerja dan jika tidak mampu pimpinan PLN Baturaja mundur dari jabatannya," kata koordinasi aksi, Yeyen dalam orasinya.
Para pendemo juga mengancam jika diawal 2014 ini, tidak ada perbaikan pelayanan, maka pihaknya bakal melakukan aksi yang lebih besar.
Sebab, seringnya terjadi pemadaman listrik membuat resah masyarakat di wilayah tersebut.
Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan Pembangunan dan Dampak Lingkungan (LP3L), Yunizir Djakfar juga menilai pimpinan PLN Baturaja sekarang ini lebih buruk kerjanya dibandingkan pimpinan sebelumnya.
Manajer PLN Rayon Baturaja, Taufik Dwi Nurcahyo menyambut baik aspirasi para pendemo.
Menurutnya, hal itu menjadi koreksi kerja PLN Baturaja.
"Pertama saya belum satu tahun bertugas di PLN di sini, namun akan berusaha memperbaiki pelayanan yang dinilai belum maksimal," ujar Taufik.
Menanggapi alasan sering padamnya listrik, menurut Taufik, distribusi listrik di OKU Raya berasal dari Lampung bukan dari Sumsel.
Sementara, Lampung sendiri masih devisit listrik, sehingga masih sering terjadi pemadaman.
Kemudian, banyaknya gangguan alam, seperti pepohonan, terutama di daerah pedesaan.
Sehingga, kata dia, PLN meminta kesediaan warga mau merelakan tanamannya untuk ditebang agar tidak mengenai tranmisi yang bisa menyebabkan pemadaman.
Ia mengatakan, rencananya PLTU di Baturaja dengan kapasitas 2X10 MW segera beroperasi dan diharapkan bisa mengatasi seringnya terjadi pemadaman.
"Soal tuntutan saya mundur, akan kami serangkan kepada pimpinan. Jika harus mundur, saya pasti legowo. Yang pasti saya berusaha memberikan kinerja terbaik dan berusaha terus ditingkatkan lagi," ungkapnya. (E Permana)
Berita Terkait
Polisi tangkap anggota LSM KPK terlibat penipuan
Selasa, 14 Maret 2023 17:13 Wib
Dua anggota LSM pemeras di perkara pemerkosaan di Brebes masih buron
Jumat, 20 Januari 2023 11:13 Wib
Polda Sumsel ungkap kasus pedofilia berbasis internet yang dilaporkan LSM di AS
Rabu, 11 Januari 2023 18:26 Wib
Sumsel dorong LSM berdayakan pelaku UMKM perempuan
Kamis, 17 November 2022 22:17 Wib
KPK panggil Boyamin terkait kasus TPPU Budhi Sarwono
Senin, 16 Mei 2022 16:21 Wib
Aktivis LSGK minta polisi tangkap pelaku kematian harimau di Aceh
Kamis, 28 April 2022 12:07 Wib
Masyarakat Profesional Sumbagsel dinyakini jadi organisasi yang mampu dongkrak perekonomian
Sabtu, 12 Maret 2022 18:58 Wib
Polisi tidak tahan pelaku pemerasan meski ditetapkan jadi tersangka
Jumat, 31 Desember 2021 14:04 Wib