Rejang Lebong Bengkulu belum aman

id perampokan, selebaran waspada aksi perampokan

Rejang Lebong Bengkulu belum aman

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Jalan lintas dari Kecamatan Padang Ulaktanding hingga Kota Curup, Provinsi Bengkulu dinilai belum aman, terbukti pihak Polres Rejang Lebong membagikan selebaran imbauan kepada pengemudi kendaraan yang akan melintasi wilayah itu agar mewaspadai aksi perampokan.

Dalam imbauan melalui selebaran resmi dari Bidang Humas Polres Rejang Lebong itu agar kendaraan masuk ke wilayah Bengkulu untuk berhati-hati, karena sering terjadi aksi perampokan, kata Eko Saputra salah seorang warga Kota Lubuklinggau, Rabu.

Ia menjelaskan, dalam selebaran itu menyebutkan bahwa setiap kendaraan pribadi atau umum yang masuk ke wilayah Bengkulu sejak menjelang tahun baru 2014 untuk mewaspadai beberapa titik diperkirakan masih rawan perampokan.

Wilayah yang dicurigai itu mulai dari Kecamatan Padang Ulaktanding hingga Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, khususnya antara Desa Binduriang-Kepala Curup, Kecamatan Binduriang setempat.

Modus perampokan itu antara lain memasang paku di lobang-lobang jalan dengan harapan ban kendaraan yang melintas bocor dan dimanfaatkan melakukan tindakan kekerasan.

Selain itu, setiap kendaraan isinya harus lebih dari satu orang dan diupayakan selalu beriring-iringan lebih dari lima kendaraan, terutama saat melewati beberapa titik rawan perampokan di wilayah tersebut.

Bila terjadi ada indikasi perampokan cepat menghubungi aparat kepolisian yang bertugas di beberapa pos pelayanan di sepanjang jalan tersebut.

Ia menilai, dengan adanya selebaran imbauan tersebut disimpulkan wilayah Binduriang-Kepala Curup hingga saat ini belum aman dari gangguan kriminal.

Bulan sebelumnya di dua desa tersebut kembali memanas yakni banyak warga pengguna jalan lintas Sumatera itu menjadi korban perampokan.

"Saya sendiri saat itu nyaris menjadi korban perampokan, untung saja pihak keamanan dari TNI cepat bersikap tegas membubarkan massa yang menghadang jalan umum tersebut," kata Eko Saputra.

Hal senada juga dibenarkan seorang pemilik kendaraan yang ingin menuju Kota Bengkulu untuk merayakan malam tahun baru 2014, pihaknya mendapat selebaran imbauan diberikan aparat kepolisian di depan Mapolsek Padang Ulaktanding.

"Kami bersama keluarga dari wilayah Provinsi Jambi mau merayakan malam tahun baru di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, sangat berterimah kasih atas imbaun tersebut," katanya.