Warga Muba protes kebijakan Camat Lawang Wetan

id kebijakan camat diprotes warga, warga protes, aksi protes, protes, warga muba protes

Warga Muba protes kebijakan Camat Lawang Wetan

Puluhan warga Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, melakukan aksi protes atas kebijakan Camat setempat. (Foto Antarasumsel.com/13/Edy Parmansyah)

...Kami menuntut camat untuk segera merombak kembali sejumlah tenaga kontrak kebersihan, yang telah direkrut dengan cara yang tidak terbuka...
Sekayu (ANTARA Sumsel) - Puluhan warga Desa Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu, melakukan aksi protes atas kebijakan camat dalam melakukan perekrutan tenaga kontrak untuk kebersihan kecamatan setempat.

"Kami menuntut camat untuk segera merombak kembali sejumlah tenaga kontrak kebersihan, yang telah direkrut dengan cara yang tidak terbuka," kata Koordinator Aksi Nurhayati dalam orasinya di halaman Kantor Kecamatan Lawang Wetan itu.

Tidak terbukanya perangkat kecamatan yang dimulai dari Camat, Sekcam, dan beberapa perangkat kecamatan lainnya menimbulkan pertanyaan.

Selain itu, menurut dia, tenaga yang direkrut cenderung merupakan keluarga dari camat dan sekcam, sementara warga yang tidak memiliki kenalan di Kantor Camat tidak mendapatkan kesempatan untuk dikontrak.

"Kami sebenarnya tidak mempermasalahkan siapa yang ingin bekerja menjadi petugas kebersihan, tetapi caranya jangan sembunyi-sembunyi dalam melakukan perekrutan," ujarnya kesal.

Dia menjelaskan, warga di kecamatan ini sangat mengharapkan bisa bekerja sebagai tenaga kontrak kebersihan, sehingga ketika mendapatkan informasi ada perekrutan tenaga beberapa kali mencoba mempertanyakannya hal itu dengan mendatangi kantor kecamatan namun jawabannya belum ada pembukaan dan warga diminta sabar menanti.

"Sekitar satu minggu lalu, kami mendatangi kantor kecamatan untuk mempertanyakan proses perekrutan tetapi tetap saja disuruh bersabar," ujarnya.

Berdasarkan sejumlah permasalahan dalam proses perekrutan tenaga kontrak kebersihan itu, menurut dia warga yang melakukan aksi protes meminta Pemkab Muba untuk membatalkan semua tenaga kontrak yang dinilai sarat kolusi tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Ulak Paceh Deni Afrika mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya proses perekrutan tenaga kontrak ataupun honorer petugas kebersihan kecamatan.

"Saya terkejud dengan warga yang banyak datang kerumah. Karena saya tidak pernah merasa diajak rapat ataupun kompromi masalah penerimaan itu, padahal kantor kecamatan berada di Desa Ulak Paceh," ujarnya.

Untuk memfasilitas warga yang melakukan aksi protes itu, akan mengirimkan surat kepada pihak kecamatan, yang nantinya akan ditembuskan langsung kepada Bupati Muba Pahri Azhari.

Sementara Kabag Humas Pemkab Muba Dicky Meirando, mengatakan baru mendengar adanya persoalan tersebut, sehingga dirinya belum dapat memberikan pernyataan terkait permasalahan yang terjadi itu.

Masyarakat yang merasa kurang puas atas kebijakan yang dilakukan camat di sekitar permukimannya silahkan saja protes, namun harus dilakukan dengan damai dan memperhatikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, ujar Dicky.