Gubernur: angkutan batu bara harus diawasi

id truk, batubara, angkutan batubara, tidak diperbolehkan melintas di jalan umum

Gubernur: angkutan batu bara harus diawasi

Truk angkutan batu bara (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Angkutan batu bara agar diawasi secara ketat, karena masih saja ada kendaraan angkutan hasil tambang itu yang beroperasi di jalan umum padahal sudah dilarang sesuai peraturan yang diberlakukan, kata Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin..

"Jalan umum sekarang ini  banyak rusak antara lain disebabkan  angkutan batu bara," kata gubernur kepada wartawan di Palembang, Kamis.

Padahal Perda tentang larangan angkutan batu bara melalui jalan umum masih berlaku yang berarti angkutan hasil tambang tersebut tidak diperbolehkan melalui jalan raya.

Sebagaimana jalan dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju kawasan Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin banyak yang rusak dan itu bisa saja disebabkan karena angkutan batu bara.

Sehubungan itu gubernur minta kepada pihak terkait termasuk masyarakat untuk mengawasi angkutan batu bara tersebut supaya tidak lagi melintasi jalan umum.

Pengawasan itu penting supaya kendaraan tersebut tidak lagi melalui jalan raya sehingga kondisi kafilitas umum itu tetap terjaga.

Bukan itu saja, tetapi dengan tidak adanya angkutan hasil tambang yang melintasi jalan raya maka arus lalu lintas semakin lancar.

Mengenai jalan khusus yang dibangun perusahaan tambang yakni PT Servo, ia mengatakan, berdasarkan laporan sekarang ini pembangunannya telah diambil alih pihak perusahaan lainnya.

Pihak Servo telah menghadap dan menyatakan perbaikan jalan khusus tersebut tetap berlanjut dengan bekerja sama perusahaan lain.

Namun, pihaknya juga menyarankan agar jalan yang dibangun tersebut dicor beton supaya bila terjadi banjir tidak mengalami kerusakan.

Sebagaimana Gubernur Sumsel telah menetapkan Perda tentang larangan angkutan batu bara melalui jalan umum yang betujuan antara lain untuk mengantisipasi kemacetan dan kerusakan jalan.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Sumsel Musni Wijaya mengatakan, pihaknya rutin melaksanakan pengawasan terhadap angkutan batu bara tersebut.

Namun, kadang-kadang pihaknya sulit mengontrol karena angkutan batu bara tersebut masih saja melintas pada malam hari.