Prajurit Kodam Sriwijaya tugas diperbatasan dibekali pengetahuan adat istiadat

Palembang (ANTARA Sumsel) - Prajurit di jajaran Komando Daerah Militer II/Sriwijaya yang akan bertugas di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia dibekali pengetahuan tentang adat istiadat masyarakat setempat.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Palembang, Jumat, Asisten Operasional Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan mengatakan, mengetahui adat istiadat masyarakat hal yang penting, sehingga dalam pelaksanaan pengamanan tidak mengalami hambatan.

Dalam pengarahannya di hadapan Batalyon Infanteri 143 Natar Lampung, Kamis (21/11) Asisten Operasional Panglima TNI yang di dampingi Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Toto S Moerasad itu mengatakan, dengan mengetahui budaya masyarakat setempat dalam menjalankan tugas akan menjadi lancar.

"Oleh karena itu adat istiadat menjadi pembekalan yang tidak kalah pentingnya dengan keterampilan militer," ujar dia.

Selain dibekali adat istiadat prajurit juga diberikan pengetahuan sosiologi, agama dan antropologi, ujar dia.

Begitu juga masalah HAM dan pengetahuan prosedur pengamanan perbatasan juga diberikan kepada prajurit yang akan melaksanaka pengamanan itu.

Namun, yang lebih penting lagi prajurit harus mengetahui situasi terakhir wilayah perbatasan tersebut sehingga tugas yang diemban hasilnya akan semakin maksimal.

Dia mengatakan, jadi latihan yang telah dilakukan selama ini sebagai upaya pimpinan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif 143 yang akan bertugas di wilayah perbatasan mendatang.

Dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan maka tugas akan dihadapi di lapangan atau daerah penugasan diharapkan tidak mengalami kendala.