Polres OKU uangkap 50 persen kasus perampokan

id polres, perampokan, kasus perampokan

Polres OKU uangkap 50 persen kasus perampokan

Kapolreds OKU AKBP Mulyadi SIk MH (Foto Antarasumsel.com/13/E Permana)

....Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP Mulyadi SIk MH menilai, Tim khusus yang dibentuk untuk menekan aksi perampokan sudah cukup berhasil menjalankan tugasnya....
Baturaja (ANTARA Sumsel) - Jajaran Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan periode Januari-September 2013 menangani sebanyak 41 berkas kasus perampokan terjadi di daerah itu, dan sekitar 50 persennya dari jumlah kasus tersebut berhasil diungkap.

"Dari total jumlah kasus perampokan yang terjadi di wilayah hukum Polres Ogan Komering Ulu (OKU) selama periode bulan tersebut, sekitar 22 kasus berhasil diungkap," kata Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis.

Menurut dia, kinerja jajaran Reskrim Polres OKU dipimpinan AKP Zulkarnain SIk dinilai cukup berhasil.

"Tim khusus yang saya bentuk untuk menekan aksi perampokan dinilai sudah cukup berhasil menjalankan tugasnya," kata AKBP Mulyadi tanpa menyebutkan jumlah tersangka pelaku diamankan dan nilai kerugian akibat aksi kejahatan tersebut.

Dijelaskannya, tim khusus yang beranggotakan personel pilihan dari Reserse Mobil (Remob) dan Buru Sergap (Buser) Polres OKU itu dibentuk khusus untuk memburu pelaku perampokan sampai ke hutan.

"Mereka saya tugaskan untuk kerja siang dan malam menangkap pelaku perampokan," katanya.

Selain timsus, lanjut Kapolres, pihaknya juga telah membentuk Tim Walet yang terdiri atas dua regu dimana setiap regu beranggotakan 10 orang personel gabungan Shabara dan Satlantas yang ditugaskan untuk patroli 24 jam di titik rawan kriminalitas.

"Mereka berpatroli menggunakan motor Trile KLX bergerigi dan dilengkapi senjata berat jenis SS1 F2, serta rompi anti peluru," ungkapnya.

Langkah lainnya yang dilakukan jajaran Polres OKU untuk menekan aksi perampokan adalah proaktif menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di tempat hiburan dan hotel, serta di jalan raya.
"Saya rasa apa yang sudah kami lakukan ini telah maksimal untuk menekan aksi perampokan," tegasnya.

Hanya saja kata Mulyadi, pihaknya mengharapkan peranserta masyarakat untuk tidak memberi celah bagi para pelaku perampokan beraksi, salah satunya dengan cara tidak membawa uang dan menggunakan perhiasan mencolok di tempat umum.

Mulyadi berharap, bagi warga OKU yang hendak mengambil uang dalam jumlah besar di bank agar meminta pengawalan gratis dari aparat kepolisian guna mencegah aksi perampokan.

"Saya yakin jika hal ini dilakukan, maka aksi perampokan di daerah ini bisa ditekan seminimal mungkin,"katanya. (E Permana)