Kopi hitam dapat memicu produksi hormon seks

id kopi, hormon seks, memicu, pertumbuhan, dapat memicu

Kopi hitam dapat memicu produksi hormon seks

Ilustrasi - Seorang petani sedang memetik buah kopi. (Foto Antarasumsel.com/Awi)

...Hormon endorfin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan nyaman hingga membuat berenergi...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pakar Psikologi Seksual Zoya Amirin mengatakan kopi hitam murni baik untuk memicu produksi hormon endorfin yang dapat mengatur hormon pertumbuhan dan seks.
        
"Hormon endorfin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan nyaman hingga membuat berenergi," kata Zoya Amirin melalui siaran pers di Jakarta, Senin.
         
Hormon endorfin, tambah dia, dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Antara lain mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
         
Karena itu, dia bersama produsen kopi "Specialty Grade 1 JJ Royal Coffee" melakukan sosialisasi mengenai manfaat kopi yang ternyata baik untuk kesehatan sekaligus bisa menjadi pemicu gairah seksual.

"Tentu sudah banyak orang tahu jika kopi juga mengandung antioksidan. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu menahan efek buruk dari peradangan pada arteri," ucapnya.
         
Kopi juga dapat meningkatkan tekanan pada darah dan denyut jantung. Namun setelah beberapa lama, kopi justru menurunkan tekanan darah, karena antioksidan pada kopi mengaktifkan asam nitrat pada tubuh, sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah.
        
Dia juga menambahkan, mengkonsumsi kopi yang tepat dapat menghasilkan antioksidan dan mampu memperlancar aliran darah.
         
Dia juga mengatakan, kandungan kafein dalam kopi, mengandung "mild stimulan", dan bukan stimulan inti yang menegaskan bahwa kopi bukan obat perangsang.
         
Sementara itu, Direktur PT JJ Multi Utama Indonesia Yusuf Sumartha mengatakan kopi yang baik tidak menggunakan bahan tambahan lainnya.
         
"Kopi tersebut digiling secara utuh lalu di-'roasting' dengan tingkat 'medium roast', sehingga menghasilkan tingkat pencapaian rasa yang unik," tuturnya.