Harga perhiasan emas di Palembang turun

id emas, logam mulia, kepingan emas, harga emas palembangm emas turun

Harga perhiasan emas di Palembang turun

Perhiasan emas (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga perhiasan emas kadar 24 karat dan kepingan emas murni atau logam mulia di Palembang, Sumatera Selatan, kembali turun padahal pada awal September 2013 mengalami kenaikan yang cukup tinggi."Harga perhiasan emas dan logam mulia yang sempat anjlok pada Juli 2013, sejak pertengahan Agustus hingga awal September terus bergerak naik dan berpotensi melampaui harga tertinggi sebelumnya, namun kini kembali turun," kata Riki salah seorang pedagang emas di mal Palembang Trade Center (PTC), Senin.

Dijelaskannya, akhir-akhir ini harga emas sulit diprediksi, perhiasan emas 24 karat sejak awal September mengalami kenaikan yang cukup tinggi yakni mencapai Rp3,3 juta per suku setara 6,7 gram, padahal pada Agustus masih berada pada posisi harga Rp2,8 juta per sukunya.

Kemudian harga emas tersebut sekarang ini pada akhir September 2013 kembali bergerak turun, seperti perhiasan emas 24 karat harganya turun menjadi Rp2,9 juta per suku, sedangkan logam mulia mengalami sedikit penurunan menjadi Rp530 per gram dari sebelumnya Rp539.000 per gram, katanya.

Pergerakan turunnya harga perhiasan emas 24 karat dan logam mulia dalam beberapa hari terakhir ini  diprediksi akan berlanjut hingga harga terendah seperti yang terjadi pada Juli 2013 yakni perhiasan emas 24 karat mencapai Rp2,6 juta per suku dan logam mulia mencpai Rp478.000 per gram, kata Riki.

Sementara pedagang emas lainnya Taslim mengatakan, dalam kondisi perekonomian dunia yang kurang stabil beberapa tahun terakhir mengakibatkan harga emas sulit diprediksi.

Harga emas yang pada Juli 2013 sempat anjlok dan beberapa bulan selanjutnya bergerak naik mencapai level harga tertinggi sebelumnya, kini pada akhir September kembali menunjukkan grafik penurunan harga.

Dalam kondisi harga turun sekarang ini belum menujukkan peningkatan pembeli karena kemungkinan masyarakat masih menunggu penurunan harga yang lebih rendah.

Jika harga beberapa hari ke depan bergerak turun pada posisi harga yang dinilai masyarakat tidak memungkinkan untuk turun menyentuh level harga yang lebih rendah, biasanya pembelian mengalami peningkatan, ujarnya.