Ketua umum Koni Sumsel atasi dana penari ISG

id koni sumsel, ketua koni sumsel, isg, muddai madang, denny malik, koni tanggulangi biaya penari isg

Ketua umum Koni Sumsel atasi dana penari ISG

Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel)  - Ketua Umum KONI Sumatera Selatan Muddai Madang menyatakan akan mengatasi dana untuk tim penari dan kedatangan atlet Islamic Solidarity Games di Palembang sebelum keluarnya anggaran dari pemerintah pusat.

Pihaknya akan mengatasi dana tim penari yang dibina koreografer Denny Malik itu dengan menggunakan uang sendiri supaya upacara pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) sukses, kata Muddai kepada wartawan saat menghadap Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Palembang, Kamis.

Ia sudah bicara langsung dengan Denny Malik dan masalah pendanaan tidak perlu dipikirkan, karena pihaknya akan menanggulangi dengan uang pribadi.

Begitu juga kedatangan peserta ISG untuk tahap pertama ini akan ditanggulangi terlebih dahulu supaya pesta olahraga bagi negara-negara Islam tersebut berlangsung sukses, kata dia.

"Jadi sebelum keluarnya dana kepanitiaan dari pemerintah pusat pihaknya akan mengatasi terlebih dahulu," ujar dia.

Mengenai dana dibutuhkan untuk penanggulangan kegiatan ISG, dia tidak merincinya, namun yang terpenting semua yang dibutuhkan dapat diatasi.

Pihaknya menginginkan pesta olahraga yang diikuti 44 negara tersebut berjalan sukses dan tidak mengalami hambatan.

Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, ISG harus berjalan sukses sehingga nama Indonesia umumnya dan Sumsel khususnya semakin harum.

Mengenai belum keluarnya dana dari pemerintah pusat itu, dia mengatakan, pihaknya terus berkoodinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Khusus untuk tugas melalui APBD Sumsel sudah dilaksanakan seperti perbaikan fasilitas olahraga dan penunjang lainnya.

Jadi perbaikan fasilitas dan penunjang ISG yang menjadi tugas daerah sudah hampir rampung 100 persen, tambah dia.

Sebelumnya Koreografer Nasional Denny Malik mengancam mundur dari persiapan upacara pembukaan Islamic Solidarity Games III di Palembang, karena tidak kunjung mendapatkan kepastian kontrak kerja dari panitia pelaksana.

Pihaknya telah bertoleransi pada panitia daerah dengan bekerja terlebih dahulu tanpa kontrak kerja, mengingat perhelatan olahraga negara-negara Islam akan digelar pada 22 September-1 Oktober 2013.

Sebagaimana Sumsel menjadi tuan rumah ISG yang diikuti 44 negara yakni Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda.

Kemudian, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh dan Chad.