Mentan: Sawit diharapkan tak ganggu pertanian pangan

id suswono, menteri pertanian, lahan sawit jangan ganggu pertanian pangan

Mentan: Sawit diharapkan tak ganggu pertanian pangan

Menteri Pertanian Siswono (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly))

Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, perkembangan perkebunan kelapa sawit diharapkan tidak mengganggu produksi pertanian tanaman pangan nasional.

"Hal ini karena potensi perkebunan kelapa sawit cukup menjanjikan sehingga dikhawatirkan petani tanaman pangan akan beralih fungsi," kata Suswono kepada wartawan usai membuka seminar nasional perkebunan kelapa sawit di Palembang, Rabu.

Bahkan, berdasarkan data 2012 luas perkebunan kelapa sawit sekitar 8,9 juta hektare dan sawah 7,9 juta hektare sehingga lebih luas dari tanaman pangan.

"Jadi bila ada pengembangan lahan perkebunan sawit baru diharapkan juga tidak menggangu lahan persawahan yang ada," kata dia.

Dia menambahkan memang sudah ada aturannya sekarang ini diterapkan pertanian berkelanjutan dalam arti tidak mengubah fungsi lahan tanaman pangan.

"Hal ini karena tanaman pangan seperti padi masih menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia," kata dia.

Apalagi Sumsel sebagai penyumbang pangan nasional sehingga perlu terus dikembangkan, ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk kelapa sawit memang masih menjadi andalan perekonomian Indonesia karena komoditi tersebut produksinya selalu diekspor.

Selain itu perkebunan kelapa sawit juga menjadi tempat peternakan sapi untuk mengantisipasi kekurangan daging selama ini.

Sementara Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Pusat Tukot Sipayung kepada wartawan mengatakan, memang produk CPO sekarang ini menjadi andalan perekonomian nasional.

Dia mengatakan, pada 2012 ekspor CPO menghasilkan 23 miliar Dollar Amerika Serikat dan pada 2013 hingga Juli sudah mencapai 10,5 miliar Dollar Amerika Serikat.

Bahkan, pihaknya menargetkan akhir 2013 pendapatan ekspor kelapa sawit mencapai 25 miliar Dollar Amerika Serikat.

Ketika ditanya tentang kemungkinan petani akan melakukan alih fungsi lahan, dia mengatakan, memang itu menjadi hak petani karena mereka mencari keuntungan dalam menggarap lahan.

Namun, umumnya perkembangan perkebunan kelapa sawit dari lahan kurang produktif seperti alang-alang dan semak belukar.

Wakil Gapki Sumsel Jamal R H mengatakan, memang perkebunan kelapa sawit bagi Sumsel cukup menjanjikan bagi petani.

Hal ini karena rata-rata ekspor Sumsel masih mengandalkan kelapa sawit.