Polres Lubuklinggau buru pembeli senjata rakitan

id senjata api, buru, tertibkan, polisi

Polres Lubuklinggau buru pembeli senjata rakitan

Ilustrasi - Senjata api (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Jajaran Polres Kota Lubuklinggau, Sumsel, terus mengembangkan penyelidikan untuk memburu pembeli senjata api rakitan produksi masyarakat setempat.

"Kami sudah mengantongi nama-nama pembeli senjata rakitan, namun masih melacak barang buktinya," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian melalui melalui Kasat Reskrim AKP Karimun Jaya, Senin.

Ia mengatakan senjata api rakitan yang dibuat salah seorang pengrajin Doni (36) pada salah satu bengkel di Kota Lubuklinggau itu digerebek pada Kamis (22/8) malam, namun diduga kuat sudah beredar dan peredarannya masih dalam proses penyelidikan.

Saat ini, pihaknya masih menetapkan satu orang tersangka yaitu Hambali (28) yang merupakan warga Kecamatan Rawas Ilir.

Sementara itu, seorang yang juga telah ditangkap bernama Agus (17) yang merupakan warga Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I masih diperiksa sebagai saksi.

Keduanya ditangkap di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat dilakukan penggerebekan pada salah satu Bengkel di Jalan Bukit Sulap, Kelurahan Jawa Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Bengkel milik Pan (61) yang dalam kesehariannya bergerak di bidang pembuatan terali itu diduga dijadikan tempat pembuatan senjata api (senpi) rakitan.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita barang bukti belasan senpi rakitan laras panjang dan pendek dari berbagai jenis, selain itu polisi juga menangkap Doni (35) yang merupakan anak Pan selaku pengelola bengkel.

"Kami terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi serta tersangka mengenai sejauh mana tersangka terlibat dalam pembuatan dan melakukan peredaran Senpi tersebut. Saya yakin bahwa tersangka mempunyai jaringan lain," ujarnya.

Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan sebuah kamar berukuran 2x3 meter dalam keadaan terkunci dan di sisi kiri dan kanan dari pintu terdapat CCTV.

"Setelah pintu terbuka, polisi menemukan lima pucuk senpi, peralatan pembuatan senjata, amunisi, laptop untuk mengawasi tamu yang datang, mesin kompresor, angkup penjepit besi, serta satu bong alat hisap shabu-shabu," jelasnya.