Pesta rakyat di kawasan wisata air terjun Temam

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Acara pesta rakyat di obyek wisata Air Terjun Temam, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, untuk menghibur para pengunjung saat liburan Lebaran.

Pengunjung pada salah satu obyek wisata andalan Kota Lubuklinggau itu, selama lebaran tercatat di atas tiga ribu orang, sedangkan tahun sebelumnya hanya ratusan orang, kata Humas Pemda Kota Lubuklinggau Nurussulhi Nawawi, Minggu.

Dengan membludaknya pengunjung pada obyek wisata air terjun itu, wali kota memberikan perhatian khusus dan menggelar pesta rakyat mendatangkan sebuah grup musik ternama di daerah tertebut.

Wisata air terjun Temam, Kecamatan Lubuklingau Selatan I atau sekitar tujuh kilometer dari jantung kota Lubuklinggau itu akan dijadikan wisata andalan ke depan.

Pada obyek wisata itu juga berpotensi menjadi ajang olah raga arung jeram karena sungainya deras dan sangat menentang, namun pembangunan di lokasi itu dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dana yang ada.

Selain itu, pemda kota Lubuklinggau akan mengembangkan obyek wisata Bukit Sulap sebagai arena lomba sepeda gunung tingkat nasional, namun selama ini terkendala kawasan itu merupakan bagian dari kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Lubuklinggau Yana Pardiana mengatakan, pada lebaran ini obyek wisata Air Terjun Temam sudah dikunjungi sekitar tiga ribu orang.

Jumlah itu meningkat tajam dari sebelumnya hanya ratusan orang karena tahun 2013 sudah dibangun berbagai sarana untuk kenyamanan pengunjung.

Pihaknya juga pada lebaran 2013 menerapkan sistem retribusi resmi sehingga dana yang dipungut petugas disetiap obyek wisata terkontrol dan masuk kas daerah.

Karena sebelumnya sudah dipridiksi ada peningkatan pengunjung pada obyek wisata Air Terjun Teman dan wisata Bukit Sulap dan ternyata benar.

Kedua obyek wisata itu ke depan akan menjadi andalan pendapatan asli daerah Kota Lubuklinggau karena sarana dan prasarana sudah diperbaiki mulai jalan masuk hingga lokasi tempat santai pengunjung serta keamanan terjamin.

Selama ini sarana yang ada di daerah itu belum tertata dengan baik, wajar saja tingkat keamanan masih rawan kriminal, dengan adanya pembenahan dan pembangunan berbagai sarana di lokasi itu pemerintah akan menerapkan pungutan retribusi resmi.

Dengan membludaknya pengunjung pada obyek wisata itu, maka wali kota merespon dengan menggelar hiburan masyarakat dan diperkirakan dapat menyedot ribuan pengunjung, katanya.