Jalan lintas Curup - Lubuklinggau rawan kejahatan

id perampokan, rawan perampokan

Jalan lintas Curup - Lubuklinggau rawan kejahatan

Ilustrasi - Perampokan (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Rejanglebong (ANTARA Sumsel) - Jalan lintas Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, yang menghubungkan  Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, saat ini masih rawan tindak kejahatan.

"Walau pun sudah ada pos pengamanan lebaran, namun pengguna jalan Lintas Curup - Lubuklinggau, masih belum aman dan menghantui pengguna jalan ini. Tindak kejahatan berupa perampokan dan perampasan kendaraan bermotor masih sering terjadi kendati jumlahnya mulai menurun," kata Saprudin (47) warga Kecamatan Binduriang, Jumat.

Dalam beberapa hari belakangan menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, kata dia, beberapa kasus perampasan kendaraan bermotor masih saja terjadi, walau pun saat ini di daerah itu sudah di dirikan pospam lebaran 2013.

Kasus perampasan kendaraan bermotor tersebut, kata dia, antara lain terjadi pada Kamis 1/8) lalu yang dialami dua warga asal Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, yang dirampok di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Binduriang, saat akan pulang kampung sehabis liburan kuliah di Bengkulu.

Dalam kasus perampokan ini pelakunya berhasil ditangkap petugas TNI yang berpakaian preman saat melakukan patroli di daerah itu, tersangkanya adalah ZA (20) warga Desa Kampung Jeruk, Kecamatan Binduriang, sedangkan rekannya DN berhasil kabur.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Rejanglebong, AKP Margopo, saat dikonfirmasi membenarkan tertangkapnya ZA, salah seorang pelaku perampokan terhadap dua warga asal Kabupaten Musi Rawas, oleh petugas TNI AD pada Kamis (1/8).

"Tersangka ZA ditangkap petugas TNI yang berpatroli di jalur Lintas Curup - Lubuklinggau, saat bersama dengan rekan DN yang saat ini masih buron melakukan aksi perampokan sepeda motor milik warga asal Kabupaten Musi Rawas, Sumsel. Setelah tertangkap tangan tersangka ZA selanjutnya diserahkan petugas TNI ke Polres Rejanglebong, guna pengusutan pengembangan kasusnya lebih lanjut," katanya.

Korban perampokkan ini dialami dua mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bengkulu, keduanya bermaksud pulang ke daerah mereka di Musi Rawas guna mengisi liburan hari raya. Keduanya pulang kampung dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, saat melintas di Desa Cahaya Negeri diserempet kedua pelaku, setelah korban terbalik lalu mengambil tas dan sepeda motor korban.